REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengaku kecewa tim asuhannya terkapar di kandang sendiri saat meladeni Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama semifinal Liga Champions. Arsenal takluk dengan skor tipis 0-1 di Stadion Emirates, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB, lewat gol Ousmane Dembele.
Arteta mengatakan, Arsenal setidaknya harus mendapatkan hasil imbang pada pertandingan leg pertama ini. "Kami kecewa dengan hasilnya meski kami sudah berusaha keras dalam permainan ini," kata Arteta, dikutip dari Sky Sports.
Walau demikian, ia tetap mengusung optimisme tinggia menuju leg kedua yang akan digelar di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (8/4/2025) dini hari WIB. Arsenal harus mengamankan kemenangan dengan selisih dua gol untuk memastikan diri lolos ke partai final Liga Champions atau satu gol untuk memaksakan perpanjangan waktu dan adu penalti.
"Kami harus pergi ke Paris dan memenangkan pertandingan. Kami lebih dari mampu melakukannya. Saya melihat dua tim yang sangat bagus, tetapi selisihnya sangat tipis. Mereka memiliki efisiensi di depan gawang," ujar Arteta.
Ia mengatakan, penjaga gawang juga membuat perbedaan dalam laga ini. Namun, tekad Arsenal berlaga di partai puncak sangat kuat.
"Anda ingin berada di final Liga Champions, Anda harus melakukan sesuatu yang istimewa, dan kami harus melakukan sesuatu yang istimewa di Paris," kata dia menegaskan.
Setelah peluang mereka meraih gelar Liga Primer sirna, kegagalan untuk membalikkan defisit gol depan akan akan membuat Arsenal akan gagal meraih trofi sejak Arteta memenangkan Piala FA pada 2020.
Saat ditanya apakah peluangnya masih 50-50, Arteta menjawab tegas.
"Saya tidak tahu persentasenya, tetapi kami memiliki banyak peluang untuk masuk final. Anda harus melakukan sesuatu yang istimewa dalam kompetisi ini dan waktu untuk melakukannya adalah di Paris," kata dia.
Mengenai jalannya pertandingan, pelatih berkebangsaan Spanyol itu mengatakan jika PSG sempat menyulitkan timnya pada awal pertandingan dan Arsenal kesulitan mendapatkan momentum. Walau demikian, Arteta menilai Arsenal dapat perlahan bangkit walaupun pada akhirnya tak dapat mencetak gol penyeimbang.
"Selama 10 atau 15 menit pertama, kami berjuang untuk mendapatkan momentum dan mendominasi seperti yang kami inginkan. Kami sangat efisien saat merebut bola kembali dan di mana kami merebutnya, tapi kami mengalami beberapa masalah," kata Arteta.
Setelah itu, Arsenal dinilainya bermain semakin baik. Ia kecewa karena merasa setidaknya Arsenal bisa mendapatkan hasil imbang.