REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang warga pria Amerika yang diidentifikasi sebagai putra seorang wakil direktur CIA dilaporkan tewas di Ukraina timur pada tahun 2024. Ia tewas saat bertempur di bawah kontrak untuk militer Rusia. Demikian menurut penyelidikan oleh media independen Rusia.
Seperti dilaporkan the Guardian, Michael Alexander Gloss, 21, meninggal pada tanggal 4 April 2024 di 'Eropa Timur'. Hal itu dapat dilihat dari berita kematian yang diterbitkan oleh keluarganya.
Ia adalah putra Juliane Gallina, yang diangkat sebagai wakil direktur untuk inovasi digital di Central Intelligence Agency pada bulan Februari 2024.
Kisah tentang bagaimana putra seorang mata-mata AS berpangkat tinggi tewas saat bertempur untuk invasi skala penuh Vladimir Putin ke Ukraina adalah ceritan tentang kemarahan di dalam negeri terhadap Amerika Serikat. Hal itu juga menunjukkan radikalisasi daring yang berawal dari masa kecil kelas menengah di Virginia.
Di halaman VKontakte yang dikaitkan dengan Gloss, ia menggambarkan dirinya sebagai pendukung dunia multipolar. "Saya kabur dari rumah. Berkeliling dunia. Saya benci fasisme. Saya cinta tanah air saya."
Ia juga memasang bendera Rusia dan Palestina.
Menurut situs investigasi iStories, Gloss adalah satu dari lebih dari 1.500 orang asing yang telah menandatangani kontrak dengan militer Rusia sejak Februari 2022.