Jumat 25 Apr 2025 11:21 WIB

Komandan IDF Israel Tewas Dihujani Peluru Brigade Al Qassam Hamas

Peluru antitank dan penembak jitu menewaskan komandan IDF.

Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang tewas dan terluka di Jalur Gaza.
Foto: IDF
Tentara Israel mengevakuasi prajurit yang tewas dan terluka di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Upaya kelompok perlawanan Hamas terhadap kebiadaban genosida Israel tak pernah berhenti. Meski keberadaan mereka misterius, Brigade Izzuddin al Qassam tiba-tiba mengejutkan IDF dengan serangan-serangan mematikan.

Kali ini, tentara penjajahan Israel mengumumkan pada Kamis malam bahwa seorang komandan tank dari Batalyon ke-79 tewas. Seorang perwira serta seorang prajurit terluka parah. Sementara prajurit lainnya terluka sedang, di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza.

Baca Juga

Menurut penyelidikan militer, pejuang perlawanan menyerang sebuah tank dengan rudal anti-tank, kemudian melepaskan tembakan penembak jitu, sebelum mundur.

Penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa "insiden tersebut terjadi di dekat lokasi militer lain di zona penyangga, di dalam wilayah yang dikuasai oleh pasukan tersebut selama beberapa bulan," dan menambahkan bahwa "jalan administratif tempat insiden tersebut terjadi merupakan rute yang sama dengan insiden Sabtu lalu."

Terkait hal ini, pihak IDF menyatakan, "Kami belum bisa memastikan apakah sel bersenjata yang melakukan penyergapan pada hari Sabtu dan menewaskan prajurit tersebut adalah sel yang sama dengan yang melakukan operasi hari ini." Disebutkan bahwa mereka gagal "membunuh sel tersebut pada hari Sabtu," yang menunjukkan bahwa mereka "mungkin kembali ke daerah yang sama hari ini untuk melakukan serangan serupa."

Sementara itu, koresponden Radio Angkatan Darat Israel Doron Kadosh mencatat bahwa "para prajurit, yang sebagian besar adalah prajurit cadangan di korps lapis baja, sedang menaiki tank di dalam zona penyangga di utara Jalur Gaza," seraya menambahkan bahwa "pada titik tertentu, para prajurit turun dari tank untuk melaksanakan misi operasional, sehingga mereka terekspos."

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement