Jumat 25 Apr 2025 14:58 WIB

Kang DS Dinilai Akseleratif Terjemahkan Program Besar Prabowo dan KDM

Patut dicontoh oleh pemkab dan pemkot di Jabar

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna (Kang DS) menyampaikan sambutan di pertunjukkan wayang golek dalam rangka memeringati Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-384 di Dome Balerame, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (21/4/2025).
Foto: Sandy Ferdiana
Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna (Kang DS) menyampaikan sambutan di pertunjukkan wayang golek dalam rangka memeringati Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-384 di Dome Balerame, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (21/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna cukup cerdas dan cepat menerjemahkan beberapa program penting Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, program Makan Bergizi Gratis (MBG), ketahanan pangan, Koperasi Merah Putih, lapangan kerja dan lain-lain.

Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (25/4/2025). Ia diminta pendapatnya terkait sejumlah program besar yang diumumkan kepada publik saat memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke-384 dengan menggelar Wayang Golek di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung (19/4/2025).

Menurut Toto, yang dilakukan Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, adalah sebuah terobosan dan gebrakan yang cerdas dan cepat, dalam menerjemahkan beberapa program besar Prabowo Subianto. Meskipun, seluruh program itu dilakukan dengan semangat efisiensi karena kondisi keuangan negara yang sedang sulit.

Toto berharap, cara Kang DS dalam merespons sekaligus menjabarkan program besar Prabowo itu sebaiknya dicontoh para kepala daerah lain, khususnya di Jabar.  Hal ini penting, agar Prabowo tidak terkesan bekerja sendirian. Apalagi, dalam kontek lemahnya para juru bicara presiden dalam menerjemahkan program-program tersebut.

“Dalam pengamatan saya, Kang DS cukup cerdas dan cepat mengambil peran sebagai eksekutor sekaligus sebagai juru bicara pemerintah pusat melalui kebijakan-kebijakannya yang kongkrit,” tegasnya.

Ditambahkan Toto,  yang dilakukan Kang DS juga bersinergi dengan gaya kepemimpinan baru Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, yang sedang membumi karena berbagai gebrakannya yang tegas, merakyat dan solutif.

‘’Tak ada alasan untuk menunda, apalagi menolak sejumlah program besar Pak Presiden karena sudah sejalan dengan aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya program MBG dengan menyiapkan 361 dapur di seluruh wilayah Bandung,’’ kata Kang DS.

Menurut Kang DS, program MBG sudah jelas sangat dibutuhkan dan ditunggu seluruh rakyat Indonesia. Tujuannya jelas, agar peserta didik yang notabene penerus bangsa itu menjadi anak-anak yang sehat, cerdas dan mampu merespon aneka tuntutan zaman.

Dikatakan Kang DS, program pangan yang sudah masuk dalam kategori wajib ain dalam istilah hukum Islam. Artinya kewajiban mendesak yang tak bisa diwakilkan, tetapi harus menjadi program besar nasional. Karena ke depan, kebutuhan pangan Tanah Air tak lagi bergantung kepada impor alias harus mandiri.

Di luar dua isu besar tadi, pihaknya sedang menyiapkan aneka perangkat pendukung, mulai dari infrastruktur jalan yang harus baik dan mulus, lapangan kerja yang lebih banyak dan yang tak kalah penting penyediaan sumber daya manusia yang terlatih dan tangguh lewat berbagai kegiatan pelatihan.

“Untuk kebutuhan tersebut, Pemkab Bandung akan mencetak 50 ribuan wirausaha muda. Salah satu caranya, kami akan bekerjasama dengan sekitar 130-an perusahaan yang akan merekrut delapan ribuan karyawan,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement