REPUBLIKA.CO.ID, MONTGOMERY -- Tiga perwira TNI AU mengikuti pelatihan di Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan keahlian teknis. Setelah memperoleh pengetahuan berharga dan bekerja sama dalam lingkungan belajar baru bersama rekan-rekan dari militer AS, ketiganya pun dinyatakan lulus dengan hasil maksimal dan membanggakan sebagai top graduate.
Kapten Pnb I Putu S Kedaton, seorang Instruktur Penerbang di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, mengikuti program pelatihan yang diikutinya di Squadron Officer School (AETC), Maxwell Air Force Base, Montgomery, Alabama. Dia menganggap, pelatihan tersebut mampu mengubah hidup dan memperluas wawasan.
Putu berharap lebih banyak perwira TNI AU dapat merasakan kesempatan pelatihan serupa di luar negeri. "Kesempatan untuk bisa bersekolah atau mengenyam pendidikan di Amerika Serikat tentunya akan membantu kami sebagai perwira Angkatan Udara untuk berpikir dengan perspektif yang lebih luas lagi," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/4/2025).
Setelah memperoleh pengetahuan berharga dan bekerja sama dalam lingkungan belajar baru bersama rekan-rekan dari militer AS, ketiganya pun dinyatakan lulus dengan hasil maksimal dan membanggakan sebagai top graduate. Kapten Pnb I Putu S Kedaton, seorang Instruktur Penerbang di Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, mengikuti program pelatihan yang diikutinya di Squadron Officer School (AETC), Maxwell Air Force Base Alabama.
Kepala Bengkel Komponen di Satuan Pemeliharaan 33 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Lettu Tek Riszi Bagus Prasetyo, mengaku, mempelajari sistem kelistrikan dan lingkungan pesawat, khususnya untuk pesawat angkut Hercules C-130 dan jet tempur F-16.
Riszi mengikuti, pelatihan di Sheppard Air Force Base, Texas, dari bulan September hingga Desember 2024. Salah satu hal yang paling berkesan baginya adalah kedisiplinan yang ditunjukkan oleh rekan-rekan sekelasnya dari negeri Paman Sam.
Dia mengatakan, rekan-rekan Amerika yang ditemuinya di Texas sangat rendah hati. "Mereka sangat welcome terhadap orang-orang luar negeri," kata Riszi dalam siaran pers.
Bagi Kapten Lek Stella Wardhany, Kepala Sub Seksi Kualitas Produksi Satuan Pemeliharaan 23 Lanud Halim Perdanakusuma, pelatihan di AS memberinya keahlian khusus di bidang sistem kalibrasi pesawat. "It’s amazingly fun. Dan pada saat terjadi kesulitan memahami materi, instruktur dan siswa membantu dengan merancang permainan supaya kami lebih memahami materi," ujarnya.
Stella mengikuti program Precision Measurement Equipment Lab di Keesler Air Force Base, Biloxi, Mississippi. Dia menyebut, memperoleh berbagai wawasan yang kini bisa diterapkan dalam pekerjaannya. Stella pun berpesan kepada anak muda di Indonesia untuk terus belajar dan berpikir lebih terbuka.
"Jangan takut untuk mengambil kesempatan karena belum tentu kesempatan akan datang kedua kalinya," kata Stella.