Rabu 23 Apr 2025 08:16 WIB

Pertina Keluar dari KOI, American Football Masuk

KOI berjanji akan terus membantu perkembangan tinju di Tanah Air.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari,
Foto: dok NOC Indonesia
Ketua Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat anggota tahunan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sudah selesai digelar pada Selasa (22/4/2025) malam di Hotel Fairmont Senayan Jakarta. Salah satu keputusan dalam rapat adalah mengeluarkan Pertina dari anggota KOI dan menerima Indonesian American Football.

"Karena di Olimpiade LA 2028 nanti, American football akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Kami sudah periksa, dapat data administrasi lengkap, dan mereka sudah menyampaikan tadi dan diterima oleh anggota Komite Olimpiade Indonesia," ujar Raja Sapta Oktohari, Presiden KOI.

Baca Juga

Okto menjelaskan, KOI menyampaikan mekanisme penerimaan atau mengeluarkan cabang olahraga itu dengan meminta persetujuan dari anggotanya, yaitu dari Olympic number maupun non-Olympic number.

"Kami juga sampaikan tadi, terkait keputusan Pertina, cukup sedih. Keputusan yang sangat sulit untuk kami buat," ujarnya.

Menurut Okto, keputusan berat ini harus diambil demi mengikuti arahan dari Komite Olimpiade Indonesia (IOC). Walau demikian, bukan berarti KOI ingin membunuh pembinaan dan perkembangan tinju di Tanah Air.

Ia menegaskan atlet tinju Indonesia tetap bisa berkompetisi dalam ajang multicabang olahraga internasional.

"Kami pastikan semua petinju di Indonesia akan tetap bisa bertanding di multievent," kata Okto.

Pihak IOC telah memutuskan untuk tidak lagi berafiliasi dengan International Boxing Association (IBA) dan digantikan dengan World Boxing. Dengan keputusan itu, maka, semua National Olympic Committee (NOC) di seluruh dunia sebagai perpanjangan tangan IOC wajib melepaskan afiliasi dengan asosiasi cabang olahraga tinju, termasuk Pertina di Indonesia.

Okto menegaskan, keputusan tersebut tidak memberhentikan upaya mengembangkan olahraga tinju di Indonesia. "Jangan khawatir ini bukan artinya kita membunuh tinju di Indonesia," katanya.

Oktohari mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar organisasi tinju Indonesia bisa terus berkiprah di kancah internasional.

Dengan dikeluarkan dari keanggotaan KOI, maka Pertina tidak bisa lagi mengirimkan atlet untuk mengikuti kejuaraan internasional. Semua urusan yang berkaitan dengan tinju Indonesia untuk sementara akan diurus melalui KOI.

KOI akan berkoordinasi dengan stakeholder utama yaitu Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengurus pemilihan dan pemberangkatan atlet ke kejuaraan-kejuaraan ke depan seperti SEA Games, Asian Youth Games, Asian Games.

"Kita akan terus berkomitmen untuk mencarikan solusi yang terbaik dan kita pastikan semua petinju di Indonesia akan tetap bisa bertanding di multi event dan kita akan mencarikan solusi yang terbaik supaya organisasi tinju di Indonesia bisa terus berkiprah di kancah-kancah internasional," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement