Senin 21 Apr 2025 22:42 WIB

Pangeran Harry Dikecam Usai Setop Donasi ke Kelompok Muslim Pro-Palestina

Yayasan milik Pangeran Harry dan Meghan Markle menyetop bantuan 55 ribu dolar AS.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Gita Amanda
Yayasan milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell Foundation, menghentikan kerja sama dan dukungan dana terhadap organisasi muslim asal AS, MMWC.
Foto: EPA-EFE/Christopher Neundorf
Yayasan milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell Foundation, menghentikan kerja sama dan dukungan dana terhadap organisasi muslim asal AS, MMWC.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pengusaha asal Irak-Amerika sekaligus Pemilik Huda Beauty, Huda Kattan, mengkritik Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dilaporkan menyetop donasi sebesar 55 ribu dolar AS pada Milwaukee Muslim Women's Coalition (MMWC). Penarikan donasi tersebut diduga berkaitan dengan pandangan pro-Palestina dari Presiden MMWC, Janan Najeeb.

Melalui unggahan di media sosial, Huda Kattan menyatakan kekecewaannya dengan menyebut keputusan tersebut sangatlah menjijikan. Huda, yang dikenal vokal dalam isu-isu kemanusiaan, terutama soal Palestina, menegaskan dirinya tidak akan mundur dalam membela hak asasi manusia. 

Baca Juga

"Saya tidak akan meminta maaf karena membela hak asasi manusia atau menolak dehumanisasi terhadap siapapun, termasuk rakyat Palestina," kata Huda seperti dilansir dari Gulf News, Selasa (22/4/2025).

Lebih lanjut, Huda menilai keputusan Archerwell Foundation mencerminkan kecenderungan yang lebih luas dalam dunia filantropi saat ini. "Sangat disayangkan donatur seperti Archewell menarik dukungan begitu cepat. Ini sayangnya tidak mengejutkan dan mencerminkan realita nasional yang lebih besar," kata Kattan.

Sebelumnya diberitakan, yayasan milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell Foundation, menghentikan kerja sama dan dukungan dana terhadap organisasi muslim asal AS, MMWC. Sejak 2023, Archewell Foundation telah menyalurkan dua kali hibah sekitar 55 ribu dolar AS untuk mendukung organisasi dalam membantu perempuan pengungsi Afghanistan berintegrasi di Kota Milwaukee, Wisconsin AS.

Namun baru-baru ini, media AS NewsNation melaporkan sejumlah pernyataan Najeeb yang dianggap kontroversial. Dalam sebuah blog, Najeeb menyebut Israel sebagai negara apartheid. Ia juga menyerukan embargo senjata terhadap Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina. Najeeb juga menuliskan slogan "From the river to the sea, Palestine will be free" yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai pernyataan anti-Zionis. 

Menanggapi hal tersebut, Archewell Foundation menyampaikan surat kepada Janan Najeeb yang menyatakan tulisan blognya bertentangan dengan nilai yang dijunjung yayasan. "Janan, kami baru saja mendapat informasi mengenai tulisan blog Anda yang bertentangan dengan nilai-nilai yayasan kami. Kami menghargai berbagai perspektif dan latar belakang, namun kita tidak menoleransi kata-kata, tindakan, atau propaganda yang bersifat kebencian," demikian kata pihak Archewell seperti dilansir dari Middle East Eye.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement