Jumat 18 Apr 2025 18:43 WIB

Erick Thohir: PSSI akan Percepat Pencarian Direktur Teknik untuk Jaga Momentum Timnas U-17

Dirtek PSSI akan bekerja sama dengan Jordi Cruyff.

Ketua PSSI Erick Thohir berjabat tangan dengan penasihat teknis PSSI Jordi Cruyff .
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua PSSI Erick Thohir berjabat tangan dengan penasihat teknis PSSI Jordi Cruyff .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Thohir optimistis segera mendapatkan direktur teknik yang siap memformulasikan program pembinaan prestasi sepak bola nasional yang berkelanjutan. Menurut Erick, hal itu didorong oleh pencapaian prestasi timnas kelompok umur yang belakangan meningkat dan mampu berbicara banyak di level Asia.

"Kita punya momentum bagus di timnas U17 yang mampu menjaga tradisi prestasi. Jika sebelumnya main di Piala Dunia karena tuan rumah, kali ini lolos dari kualifikasi. Oleh karena itu, terhadap mereka, PSSI punya program tiga tahun untuk menggabungkan mereka bertanding dengan kakak-kakaknya di U18 dan U20 di Elite Pro Academy agar matang, sekaligus persiapan ke turnamen Asia lainnya," ujar Erick dalam acara pembukaan Bali 7s International Youth Tournament di Gianyar, Bali, Jumat (18/4/2025).

Sepanjang tahun 2025, agenda timnas junior sangat padat. Timnas U-17 dijadwalkan bertanding November mendatang pada Piala Dunia U-17 di Qatar. Tidak hanya itu, timnas U-23 juga akan melakoni Kualifikasi Piala Asia 2026 yang dijadwalkan September tahun ini. Belum lagi persiapan AFF U-23 yang digelar Agustus dan SEA Games 2025 di Thailand, Desember.

"Oleh karenanya, setelah ada Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis, kita segerakan kehadiran dirtek untuk memformulasikan program pembinaan prestasi yang kontinyu. Cruyff sudah punya petanya setelah dia dikontrak dan bekerja. Hal itu siap dibahas lebih lanjut dengan Dirtek PSSI," jelas Erick.

Dengan program berkelanjutan di bawah komando dirtek, Erick menjamin terjadi harmonisasi dari Timnas U-17 hingga timnas senior.

"Kita lihat di Piala Asia U17, bagaimana Uzbekistan, sudah menyamai Jepang dan Korsel yang punya sistem permainan dan pembinaan, sehingga kualitas timnya merata dari junior hingga senior. Kita ingin mengejar mereka," tegas Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement