Rabu 16 Apr 2025 15:49 WIB

Kemenhan Bantah Beri Izin Rusia Pakai Pangkalan di Papua: Kita Butuh Stabilitas

Kita meyakini jika menerima tawaran itu kontrproduktif dengan pembanguan nasional.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemenhan, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemenhan, Brigjen Frega Wenas Inkiriwang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Infohan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen Frega Wenas membantah ada permintaan dari pemerintah Rusia untuk menggunakan pangkalan militer di Papua. Dia malah heran, mengapa bisa sampai muncul statemen seolah pemerintah Indonesia sudah menyetujui penggunaan salah satu pangkalan akan digunakan untuk kepentingan militer Rusia.

"Saya sudah mengecek notulensi pada saat pertemuan Menhan dengan Dewan Keamanan Rusia, tidak ada sama sekali munculnya pembahasan itu. Makanya saya kok bingung juga muncul statemen itu," kata Frega di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

Baca Juga

Dia mengaku, sudah mengklarifikasi kepada media dalam dan luar negeri terkait berita Indonesia menerima permintaan Rusia untuk menyediakan pangkalan militer, adalah tidak benar. Pasalnya, Indonesia sebagai negara nonblok tidak bisa membuat keputusan wilayahnya untuk digunakan oleh militer negara asing.

"Kemhan mengklarifikasi pinjaman pangkalan di wilayah Indonesia kita mengadopsi bebas aktif. Ini ada konsekuensi jika ada satu negara atau satu pihak, kita menjaga itu. Kita butuh stabilitas dan tak ingin terjebak konflik itu," ucap Frega.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement