REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis terus menghadirkan inovasi pendidikan yang relevan. Tak hanya fokus pada teori, UNM juga menekankan pentingnya pengalaman praktis demi menunjang kesuksesan karier mahasiswa. Salah satu program andalannya adalah Internship Experience Program (IEP) 3+1, yang menggabungkan studi akademik dengan pengalaman kerja langsung di industri.
IEP 3+1 merupakan jawaban atas tantangan dunia pendidikan yang semakin menuntut para lulusan perguruan tinggi untuk memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Program ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalani magang di berbagai perusahaan ternama.
Selama magang, mahasiswa tidak hanya terlibat dalam tugas administratif saja. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman langsung dalam pekerjaan yang sesuai dengan jurusan dan minat mereka.
Rektor UNM Dwiza Riana menjelaskan program IEP 3+1 bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan dunia profesional. Ia menuturkan bahwa IEP 3+1 artinya mahasiswa akan belajar di kelas selama 3 tahun dan 1 tahun magang di perusahaan.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori di dalam kelas. Agar mahasiswa UNM siap bersaing di dunia kerja, mereka harus mendapatkan pengalaman langsung di lapangan. Dengan Internship Experience Program, kami memberi mahasiswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam praktik yang sesungguhnya,” ujar Dwiza dalam keterangan rilis, Rabu (16/4/2025).
Dwiza menambahkan program magang ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk membangun jaringan profesional yang sangat penting dalam memasuki dunia kerja.
“Jaringan ini, terbentuk melalui pengalaman magang, dapat menjadi peluang kerja setelah mereka lulus. Kami ingin memastikan bahwa setiap lulusan UNM tidak hanya memiliki bekal akademis, tetapi juga pengalaman kerja yang dapat langsung diaplikasikan di perusahaan-perusahaan terkemuka,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika