Sabtu 12 Apr 2025 22:12 WIB

PLN Pastikan Tarif Listrik tak Naik Setelah Lebaran

Pelanggan pascabayar dapat memantau riwayat penggunaan listrik lewat PLN Mobile.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Warga memeriksa jaringan listrik miliknya (ilustrasi). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik usai Lebaran 2025.
Foto: Republika/Prayogi
Warga memeriksa jaringan listrik miliknya (ilustrasi). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik usai Lebaran 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menegaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik setelah Lebaran 2025. Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya kabar di media sosial mengenai potensi kenaikan tagihan listrik setelah periode Lebaran.

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Sugeng Widodo mengatakan kenaikan tagihan yang dialami sebagian pelanggan semata-mata disebabkan peningkatan konsumsi listrik, bukan karena penyesuaian tarif.  "Tidak ada kenaikan tarif. Kenaikan tagihan pada beberapa pelanggan murni disebabkan oleh kenaikan pemakaian. Hal ini tercatat secara teknis pada kWh meter listrik pelanggan secara faktual," kata Sugeng.

Baca Juga

Ia menjelaskan, pemakaian selama Ramadhan pada Maret 2025 naik dikarenakan pola pemakaian listrik yang bertambah, mengingat banyak masyarakat yang beraktivitas sejak pukul 02.30 WIB dini hari. Selain itu, selama liburan sekolah anak-anak tinggal di rumah sehingga pemakaian listrik secara langsung juga ikut naik. Sugeng menyebut pelanggan pascabayar dapat memantau riwayat penggunaan listrik secara langsung melalui aplikasi PLN Mobile.

Melalui fitur tersebut, pelanggan bisa melihat berapa "kilowatt hour" (kWh) yang digunakan setiap bulannya. "Mereka dapat melakukan pengecekan pemakaian listrik secara 'up to date' melalui menu token dan pembayaran pada aplikasi PLN Mobile," ujar dia.

Sementara itu, untuk pelanggan prabayar atau pengguna token, PLN menyediakan fitur riwayat pembelian token. Meski begitu, kata Sugeng, cepat atau lambatnya token habis tetap dipengaruhi intensitas pemakaian.

"Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh gratis di Google Play Store maupun App Store. Jika masih kurang jelas, pelanggan bisa datang ke Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan terdekat untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut," kata Sugeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement