Rabu 09 Apr 2025 17:16 WIB

Trump Segera Umumkan Kenaikan Tinggi Tarif Impor Obat-obatan, Kembali Sasar China

Trump menyebut AS adalah pasar utama obat-obatan yang diproduksi di China.

Presiden Donald Trump berbicara dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington. (
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Donald Trump berbicara dalam acara pengumuman tarif baru di Rose Garden Gedung Putih, Rabu, 2 April 2025, di Washington. (

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Selasa (8/4/2025) menyatakan bahwa dirinya akan segera mengumumkan kenaikan tarif yang signifikan terhadap impor obat-obatan, sebuah langkah yang menurutnya akan membawa kembali industri farmasi ke tanah Amerika. China disebut Trump kembali menjadi sasaran pengenaan tarif ini.

“Kami akan segera mengumumkan tarif yang signifikan untuk produk farmasi,” ujar Trump dalam pidatonya saat menghadiri jamuan makan malam Komite Kongres Partai Republik Nasional.

Baca Juga

“Begitu kebijakan ini diterapkan, mereka akan segera kembali ke negara kita karena pasar terbesar ada di sini. Keunggulan kita dibanding negara lain adalah karena kita adalah pasar utama,” katanya.

Trump menambahkan bahwa para produsen obat akan meninggalkan China dan negara lain karena sebagian besar produk mereka dijual di Amerika Serikat. Ia juga menuding pemerintahan-pemerintahan sebelumnya telah membiarkan China mengambil keuntungan dari AS melalui praktik perdagangan yang tidak adil. Trump berjanji bahwa hal tersebut tidak akan terjadi lagi selama ia memimpin.

Selain itu, Trump menuduh China memberlakukan tarif yang tidak adil terhadap AS. Ia menyebut bahwa banyak negara telah meraup keuntungan dari kebijakan tarif selama bertahun-tahun, namun justru tindakannya saat ini mendapat kritik keras.

“Mereka semua menjadi kaya karena tarif. Tapi sekarang, saat kita menerapkan kebijakan serupa, malah dibilang buruk. ‘Apa yang dilakukan Trump itu mengerikan.’ Padahal mereka menjadi kaya, dan bukan hanya China. Banyak negara lain. Lihat saja Vietnam dan masih banyak lagi — saya bisa sebutkan 50 negara sekarang juga.”

Trump menyebut bahwa tarif sebesar 104 persen terhadap barang-barang asal China akan mulai berlaku tengah malam ini, dan akan tetap diterapkan sampai Beijing menyetujui perjanjian perdagangan baru.

“Saya rasa mereka pada akhirnya akan membuat kesepakatan,” ujarnya. “China ingin membuat kesepakatan. Mereka benar-benar ingin.”

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement