REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melobi Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk menghentikan penjualan pesawat tempur F-35 ke Turki. Israel khawatir atas pengaruh Ankara yang semakin besar di Suriah. Demikian dilaporkan tiga sumber, termasuk dua pejabat senior Barat, kepada Middle East Eye.
"Netanyahu mengangkat isu F-35 selama beberapa panggilan telepon dengan Rubio pada Maret dan April," kata dua pejabat Barat tersebut.
Sumber ketiga yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi bahwa Netanyahu telah menekan Rubio terkait penjualan senjata. Netanyahu secara pribadi mengatakan bahwa ia akan mendesak Trump agar tidak menjual F-35 ke Ankara.
Pemimpin Israel tersebut telah bertemu Trump di Gedung Putih pada Senin (7/5/2025) atau kunjungan keduanya tahun ini. Netanyahu memiliki banyak isu yang ingin dibicarakan dengan Trump.
Mulai dari tarif bea masuk yang dikenakan terhadap Israel dan potensi perundingan nuklir dengan Iran hingga pelucutan senjata Hizbullah dan perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Di luar dari itu, persaingan Israel dan Turki memanas di Suriah. Pekan, Israel mengebom tiga pangkalan militer di Suriah- termasuk pangkalan udara Tiyas Suriah, yang juga dikenal sebagai T4.
Serangan itu terjadi saat Israel melihat peluang terbatas untuk menyerang pangkalan-pangkalan itu sebelum Turki memindahkan aset militernya.
MEE sebelumnya mengungkapkan bahwa Turki mengerahkan sistem pertahanan udara tipe Hisar ke pangkalan T4.
Penguasaan Turki atas pangkalan-pangkalan itu merupakan bagian dari pakta pertahanan yang tertunda yang telah dinegosiasikan Ankara dan Damaskus sejak Desember.
View this post on Instagram