Selasa 08 Apr 2025 10:29 WIB

SEMOT Maret UBSI Ungkap Kisah Shafa Callista Bisa Kuliah di Luar Negeri

Shafa merupakan penerima beasiswa IISMA.

Shafa Callista Raihana Arif, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI.
Foto: ubsi
Shafa Callista Raihana Arif, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menggelar Seminar Motivasi (SEMOT) Maret 2025 sebagai ajang pembakar semangat dan inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus mengejar mimpi dan menggali potensi diri. Digelar pada Sabtu (15/3/2025) di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, acara ini menghadirkan energi positif yang luar biasa.

Salah satu sorotan utama datang dari Shafa Callista Raihana Arif, mahasiswi berprestasi dari Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Komunikasi dan Bahasa UBSI. Dia juga merupakan  penerima beasiswa bergengsi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Kisah suksesnya jadi bukti nyata bahwa dengan tekad dan usaha, prestasi tanpa batas bisa menjadi kenyataan yang bisa diraih.

Shafa Callista Raihana Arif, yang juga merupakan salah satu penerima penghargaan IISMA 2024 berbagi pengalaman dan perjalanan luar biasa dalam meraih pencapaian internasional. Menurutnya, prestasi ini adalah pencapaian yang sangat berharga di bidang akademik karena memberikan kesempatan luar biasa untuk merasakan pengalaman belajar dan tinggal di Eropa, tepatnya di Barcelona, Spanyol, selama tiga bulan.

"Awalnya saya tidak pernah membayangkan bisa terlibat dalam program seprestisius ini. Namun, begitu mendengar tentang IISMA, saya merasa tertarik karena program ini memungkinkan pertukaran budaya dan belajar di luar negeri. Tantangan-tantangan yang ada membuat pencapaian ini semakin berarti," ungkap Shafa.

Acara SEMOT 2025 ini tidak hanya memberikan motivasi akademik, tetapi juga memberi pemahaman tentang pentingnya memiliki tekad kuat untuk meraih impian. Shafa menyampaikan pesan inspiratif bagi mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya dalam program exchange atau meraih kesempatan studi di luar negeri.

"Untuk teman-teman yang ingin mencoba student exchange atau melanjutkan studi ke luar negeri, tekad yang kuat adalah kuncinya. Prosesnya memang tidak mudah, apalagi jika berbicara soal beasiswa ke luar negeri. Tetapi, jika kita terus berusaha dan tidak mudah menyerah, hasilnya pasti akan sangat berharga," kata Shafa.

Tidak hanya itu, Shafa juga memberi semangat kepada mahasiswa baru untuk tak hanya tetap fokus pada akademik, tetapi juga membuka diri terhadap berbagai kesempatan di luar kelas.

"Kuliah adalah waktu yang penting untuk menemukan minat dan bakat kita. Jangan hanya fokus pada akademik, tetapi juga ikuti kegiatan non-akademik seperti organisasi atau volunteer untuk membangun jaringan dan mengasah kemampuan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement