Senin 31 Mar 2025 16:05 WIB

Dedi Mulyadi: Keberhasilan Gubernur Jika tak Ada Lagi Pengemis di Perempatan Jalan

Dedi mendorong penyelenggara negara ada kesadaran kolektif ritual dan spiritual.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersalaman dengan warga saat open house Silaturahim Idul Fitri 1446 H di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (31/3/2025). Dalam kesempatan itu masyarakat, termasuk dari luar daerah, berkesempatan Mushafahah dengan Gubernur Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersalaman dengan warga saat open house Silaturahim Idul Fitri 1446 H di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (31/3/2025). Dalam kesempatan itu masyarakat, termasuk dari luar daerah, berkesempatan Mushafahah dengan Gubernur Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung soal pengelolaan keuangan daerah di hadapan ribuan jamaah Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Gasibu, Bandung, Senin pagi. Dalam pidatonya di hadapan para jamaah, Dedi menyampaikan permohonan maaf apabila Pemprov Jabar selama ini masih belum dapat melakukan seluruh kewajibannya.

Dedi meminta seluruh aparat negara mempunyai kesadaran kolektif di mana mereka berkewajiban memberikan rasa aman, bahagia, dan sejahtera pada masyarakat.

Baca Juga

"Itulah mengapa saat ini perlu adanya pengelolaan keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan. Karena nantinya di akhirat juga ditanya," ujar dia.

Kegagalan seorang Gubernur itu, kata Dedi, jika masih ada pengemis di perempatan jalan, anak yatim tak bersekolah, orang miskin yang rumahnya mau roboh, hingga ada orang yang bunuh diri karena terikat bank emok atau pinjaman online.

Sehingga, dia mengajak seluruh penyelenggara negara baik bupati/wali kota, kepala desa, dan lurah memiliki kesadaran. Pasalnya, kata Dedi, keislaman pemimpin terlihat dari senyumnya rakyat. "Mari jadikan 1 Syawal ini sebagai kesadaran kolektif ritual dan spiritual," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement