Selasa 01 Apr 2025 10:05 WIB

Erdogan Perpanjang Libur Idul Fitri, Kapasitas Hotel di Turki Penuh

Warga Turki yang tinggal di Eropa gabungkan liburan Idul Fitri dengan liburan Paskah.

Wisatawan mancanegara berfoto di depan Hagia Shopia di Istanbul, Turki.
Foto: Aa
Wisatawan mancanegara berfoto di depan Hagia Shopia di Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Reservasi hotel di seluruh Turki melonjak hampir 10 persen dalam satu hari menyusul keputusan pemerintah untuk memperpanjang Ramadan Bayram, yang juga dikenal sebagai hari libur Idul Fitri 1446 Hijriyah, menjadi sembilan hari. Sementara perwakilan sektor tersebut memperkirakan tingkat hunian hotel, yang saat ini sekitar 85 persen, akan mencapai kapasitas penuh akibat libur panjang.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pada Kamis (27/3/2025), Hari raya Idul Fitri akan dirayakan mulai 30 Maret hingga 1 April 2025. Hari libur umum tersebut akan dimulai pada Sabtu (29/3/2025) dan berakhir pada Ahad (6/4/2025). Sekolah akan ditutup mulai Jumat (28/3/2025) dan akan dibuka kembali pada Senin (7/3/2025).

Baca: Drone Bayraktar TB3 Sukses Luncurkan Rudal Supersonik IHA-122

Menurut media berita Turki Bigpara.hurriyet.com.tr, para profesional pariwisata mencatat, tingkat hunian hotel secara nasional sudah tinggi. Mereka menekankan, perjalanan liburan sedang dilakukan secara bertahap dan menambahkan bahwa pemesanan pada menit-menit terakhir mungkin masih tersedia di beberapa wilayah.

Presiden Asosiasi Pengusaha Hotel dan Operator Pariwisata Mediterania (AKTOB), Kaan Kavaloglu, mengatakan, perpanjangan liburan berdampak positif pada sektor pariwisata. "Sebelum liburan sembilan hari diumumkan, sebagian besar reservasi hanya untuk dua hingga tiga malam. Sekarang kami mulai menerima pemesanan untuk empat hingga lima malam," katanya dilaporkan Turkiye Today, Sabtu.

Baca: Aselsan Cetak Rekor, pada 2024 Teken Kontrak Senilai Rp 106,9 Triliun

"Warga Turki yang tinggal di Eropa menggabungkan liburan Idul Fitri dengan liburan Paskah," tambah Kavaloglu. "Mereka yang datang dari luar negeri melakukan pemesanan terlama."

Presiden Asosiasi Perusahaan dan Akomodasi Pariwisata Aegean (ETIK), Mehmet Isler, mengatakan, harga akomodasi berkisar antara 2.000 lira Turki atau sekitar Rp 871 ribu hingga 15 ribu lira atau sekitar Rp 6,5 juta per malam. Hotel menawarkan pilihan untuk semua anggaran bagi wisatawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement