REPUBLIKA.CO.ID. UNGARAN -- Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Km 429 A tol Ungaran tak hanya menjadi tempat pengisian daya bagi kendaraan listrik. Namun, ada salah satu pelanggan yang menganggap para petugas hingga SPKLU itu sebagai "rumah kedua".
Hal itu diungkapkan oleh Rahmat Hidayat (46), salah seorang pegawai di SPKLU di rest area tersebut. Cerita itu bermula sekitar 2-3 bulan lalu ketika pertama kali pelanggan atas nama Titin itu datang ke SPKLU tersebut.
"Saking seringnya ngecas di sini itu ya kayak rumah sendiri, tidur di situ, kadang beliin makanan, es krim ngobrol, udah akrab banget," kata Rahmat di sela-sela melayani pelanggan.
"Sering curhat juga kan sambil nunggu cerita ngalor ngidul cerita soal pekerjaan, anaknya," katanya.
Rahmat menyebut pelanggan itu mengisi daya di SPKLU 1 hingga dua kali setiap harinya. Bahkan, pelanggan tersebut juga sempat curhat kepada para pekerja mulai dari urusan pekerjaan hingga keluarga.
"Sehari bisa 1-2 kali, kan dia sering ke Semarang mas kan proyeknya di Ambarawa," katanya.
Bahkan, saking akrabnya dengan pelanggan tersebut, Rahmat mengatakan para petugas selalu mengambil gambar dan dibagikan di WhatsApp grup internal. "Absen, absen, laporan, laporan kalau Bu titin udah dateng," katanya sembari tertawa.
Di sisi lain, pihaknya tak memungkiri bahwa pelayanan dan bagaimana petugas berinteraksi dengan pelanggan adalah hal yang membuat mereka memilih mengisi di SPKLU di Rest Area km 429 A tol Ungaran. Ia bercerita sempat ditawari untuk mencoba layanan pijat di mobil listrik mewah milik pelanggannya.
"Kemarin emang ada mungkinnya baru disini bingung ya gemetar gitu, terus saya deketin, gimana Pak bisa dibantu? Terus saya Itu dipaksain naik mobilnya, suruh nyobain duduk di belakang kan ada pijatannya itu," ujarnya.
Rahmat juga sedikit bercerita soal suka duka menjadi petugas. Ia mengaku apabila ada kendala ketika pengisian daya, entah persoalan di mobil milik pelanggan ataupun mesin pengisian.
"Kalau eror itu aja ya entah itu dari mesinnya atau dari mobilnya tapi kan pelanggan gak mau tau kan," katanya.
Di sisi lain, ia mengaku bahagia apabila proses pengisian daya dan transaksi di SPKLU tersebut berjalan lancar. Pasalnya, ia sudah senang menjadi bagian yang memperlancar perjalana pelanggan tersebut.
"Kalau saya pribadi sih Transaksi lancar udah seneng udah bisa membantu perjalanan customer gitu kan ya," ujarnya.