Senin 24 Mar 2025 18:06 WIB

Sebulan Lebih Dilaksanakan, Program Cek Kesehatan Gratis di Jakarta Belum Sesuai Target

44 puskesmas tingkat kecamatan melayani program cek kesehatan gratis.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Tenaga kesehatan mengecek kesehatan mata saat program cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).
Foto: Republika/Thoudy
Tenaga kesehatan mengecek kesehatan mata saat program cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat telah resmi melaksanakan program cek kesehatan gratis (CKG) untuk warga yang berulang tahun sejak 10 Februari 2025. Di Jakarta, terdapat 44 puskesmas tingkat kecamatan yang melayani program tersebut.

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno mengatakan, sudah ada lebih dari 15 ribu orang warga yang ikut memeriksakan dirinya melalui program CKG di Jakarta. Tidak hanya orang dewasa, lansia dan balita juga banyak yang ikut melakukan pemeriksaan kesehatan karena adanya program tersebut.

Baca Juga

"Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan sejak peluncuran hingga 21 Maret 2025 program CKG telah memberikan manfaat kepada hampir 15.487 orang di Jakarta, mencakup berbagai kelompok mulai dari bayi hingga lansia," kata Rano di Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Menurut dia, pada dasarnya program itu sangat berguna untuk masyarakat. Pasalnya, program itu dapat mendorong kesadaran masyarakat pentingnya pencegahan penyakit melalui skrining dan deteksi dini penyakit.

Meski sudah ada lebih dari 15 ribu warga Jakarta yang ikut program CKG, angka itu masih jauh dari harapan. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memiliki kuota 30 orang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di masing-masing puskesmas.

Apabila dihitung, program CKG sejak 10 Februari telah berjalan sekitar 32 hari kerja. Dengan total 44 puskesmas yang bisa melayani warga untuk pemeriksaan kesehatan gratis, jumlah warga yang datang ke masing-masing puskesmas untuk program itu rata-rata hanya 10-11 orang per hari.

Artinya, minat warga Jakarta untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bisa dikatakan masih rendah. Pasalnya, baru sekitar 30 persen kuota terpenuhi dari yang tersedia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement