REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Patrick Kluivert menjanjikan kejutan dari tim Indonesia saat menghadapi Australia pada laga ketujuh Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia akan menantang tuan rumah Australia di Stadion Allianz, Sydney, Kamis (19/3/2025) sore WIB.
Meskipun hanya punya sedikit sesi latihan dengan skuadnya sejak mengambil alih posisi pelatih pada bulan Januari, mantan penyerang Belanda dan Barcelona ini punya optimisme tinggi. Ia mengusung misi membawa Indonesia ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dan laga besok dapat menjadi sangat penting bagi harapan tersebut.
Dengan banyaknya pemainnya yang baru saja membela klub-klub mereka di Eropa, Kluivert mengakui tidak ada cukup waktu untuk benar-benar menerapkan ide-idenya ke dalam tim. Namun ia yakin para penggawa Garuda siap untuk memburu kemenangan pertama atas Australia sejak 1981.
“Tidak mungkin untuk mengubahnya saat ini,” katanya kepada wartawan di Sydney pada Rabu (19/3/2025) dikutip Reuters. “Namun tentu saja, ada hal-hal yang tidak hanya saya jelaskan di sini, tetapi akan ada beberapa, beberapa hal yang berubah, tetapi itu di antara kami. Saya pikir tim sudah siap. Mereka tahu apa yang kami harapkan besok, jadi kami tidak sabar untuk memainkan pertandingan.”
Kluivert mengambil alih skuad yang dihuni oleh para pemain diaspora Indonesia. Banyak dari mereka yang lahir di Belanda dan bermain di level tinggi di Eropa.
Mereka tampil mengesankan dengan hasil imbang 0-0 melawan Australia serta kemenangan kandang 2-0 atas Arab Saudi tahun lalu. Indonesia hanya tertinggal satu poin di belakang Socceroos yang berada di urutan kedua di Grup C. Dua tim teratas akan melaju langsung ke putaran final tahun depan.
“Saya pikir kami sudah menunjukkan pada tahun lalu, mungkin sedikit lebih banyak, bahwa Indonesia adalah negara yang harus dihadapi,” kata kapten Indonesia Jay Idzes.
“Mudah-mudahan, dan saya sangat yakin, di tahun-tahun berikutnya kami benar-benar bisa menempatkan Indonesia di peta dunia.”
Kluivert mengatakan bahwa ia dan para asistennya, termasuk mantan penyerang Barcelona Jordi Cruyff, tidak pernah menganggur sejak pengangkatan mereka. Mereka berkeliling Indonesia dan menghabiskan waktu untuk mengunjungi para pemain yang berbasis di Eropa untuk “berbagi filosofi”.
“Saya sangat senang dengan kualitas yang kami miliki di dalam tim. Semuanya bisa menjadi lebih baik,” kata Kluivert.
“Kami tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih, tetapi saya masih memiliki perasaan yang sangat baik tentang tim saya, tentang para pemain secara individu, dan kita lihat saja besok.”
Idzes menepis anggapan bahwa para pemain diaspora tidak memiliki ikatan emosional dengan sepak bola Indonesia seperti halnya para pemain lokal.
“Kami berbicara di antara para pemain tentang apa arti pertandingan ini bagi kami, dan saya tidak mengharapkan hal lain selain yang terbaik besok,” kata gelandang tengah Venezia itu.
“Sangat penting bagi semua orang untuk memahami bahwa kami sedang berjuang dan mewakili negara kami, 280 juta orang mendukung kami. Bagi saya, secara pribadi, saya tidak merasakan tekanan ekstra. Saya hanya merasakan dukungan ekstra dari semua orang.”