REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thibaut Courtois menyampaikan harapannya agar kontroversinya di timnas Belgia terkait keputusannya pada masa lalu berakhir. Ini dsampaikannya pada Selasa (18/3/2025) setelah ia kembali ke skuad Red Devils usai hampir dua tahun memboikot timnas Belgia.
Courtois, 32 tahun, tidak bermain untuk Belgia sejak Juni 2023 ketika ia keluar menjelang kualifikasi Kejuaraan Eropa di Estonia. Namun setelah pergantian pelatih Belgia, ia kembali masuk skuad untuk playoff UEFA Nations League pekan ini melawan Ukraina.
Penjaga gawang Real Madrid yang telah 102 kali memperkuat timnas Belgia mengatakan, keluarnya ia tidak ada hubungannya dengan penolakan jabatan kapten, seperti yang dilaporkan saat itu. Namun, ia mengatakan hubungannya dengan pelatih Domenico Tedesco rusak. Tedesco kini telah digantikan oleh Rudi Garcia.
Courtois mengakui mungkin dapat menangani konfrontasi dengan Tedesco lebih baik dan menyesali kesalahpahaman dengan rekan satu timnya. Namun, ia merasa tidak ada jalan kembali dengan Tedesco setelah hubungan mereka kandas.
Courtois menghadapi rentetan pertanyaan atas masa 'pengasingannya' yang panjang, yang telah memecah pendapat di Belgia, dalam konferensi pers pada Selasa. Ia berbicara dengan nada rendah, tetapi bersikeras akan pendiriannya. "Saya adalah saya," katanya.
Courtois berbicara kepada rekan satu timnya pada Senin setelah bergabung dengan skuad di Belgia.
"Ada banyak kesalahpahaman, setengah kebenaran, jadi saya dapat menjelaskan apa yang terjadi. Rekan satu tim dapat mengajukan pertanyaan mereka," kata Courtois.
View this post on Instagram