Kamis 13 Mar 2025 15:07 WIB

Courtois Lega Madrid Lolos ke Perempat Final Liga Champions Walaupun tak Main Bagus

Madrid mengalahkan Atletico Madrid 4-2 lewat adu penalti.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kiper Real Madrid Thibaut Courtois.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Kiper Real Madrid Thibaut Courtois.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real Madrid akhirnya mampu lolos ke perempat final Liga Champions 2024/2025. Juara bertahan ini menyingkirkan tim sekota Atletico Madrid melalui adu tendangan penalti (4-2) setelah dalam pertandingan normal dan tambahan waktu tertinggal 0-1. Agregat 2-2 membuat pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.

Kiper Real Madrid Thibaut Courtois mengakui timnya tak menunjukkan penampilan terbaik di kandang Atletico, Stadion Metropolitano, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB. Namun dengan penampilan tersebut, Madrid masih bisa lolos.

Baca Juga

"Penalti adalah lotere dan yang terpenting adalah lolos. Mereka melakukan banyak serangan balik yang berbahaya dan kami tidak bermain dengan baik, tetapi kami lolos ke babak berikutnya," kata Courtois selepas laga, dikutip dari laman resmi Madrid.

Ia mengatakan Madrid tidak memulai pertandingan dengan baik. Pekerjaan Los Blancos menjadi jauh lebih sulit karena Atletico mencetak gol cepat kurang dari satu menit lewat Conor Gallagher. Courtois berpikir tuan rumah akan mencoba membuat skor menjadi 2-0, tetapi Atletico ternyata memilih bertahan.

"Itu berhasil bagi mereka karena (Jan) Oblak tidak perlu melakukan penyelamatan. Pada akhirnya, penalti adalah lotere," kata dia.

Tentang adu penalti, Courtois mengatakan tim pelatih Madrid sudah membahasnya selama sepekan. Alexander Sorloth selalu mengubah arahnya tendangannya, tapi ternyata dalam adu penalti ini tidak.

Kemudian Julian Alvarez, Courtois tidak berpikir dia akan membidik arah tengah, tetapi dia melakukannya lagi. "Saya tahu Correa bergerak ke kanan dan saya berhasil menahannya tetapi tidak bisa menghentikannya dan dengan Llorente, saya tidak memiliki informasinya. Namun saya ingat dia biasa bergerak ke kanan dalam latihan. Dia menendangnya dengan baik, benar-benar melesatkannya, tetapi bola itu membentur mistar gawang," ungkap Courtois.

Madrid beruntung penalti Alvarez dianggap tidak sah karena didakwa double kick akibat penyerang ARgentina itu terpeleset.

"Memang tidak mudah untuk melihatnya, tetapi itu sedikit sial. Sama seperti tendangan Correa, saya berhasil menahannya tetapi tidak cukup kuat untuk menghentikannya," kata kiper Belgia ini.

Gelandang Madrid Fede Valverde menyambut kemenangan ini dan berharap hasil ini memacu tim untuk terus berjuang demi gelar juara. “Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh di musim ini dan kelolosan ini merupakan dorongan besar," tegas pemain Uruguay tersebut.

Valverde juga sepakat dengan Courtois bahwa penampilan Madrid biasa-biasa saja dalam dua leg. Madrid, kata dia, bermain seolah-olah sudah menang. Posisi Madrid makin sulit setelah Atletico mencetak gol pada serangan pertama.

"Bagi siapa pun yang pernah mengambil penalti, saya merasa sangat lega saat mencetak gol. Anda sangat gugup saat berjalan ke tempat penalti, begitu banyak hal yang terlintas dalam pikiran Anda. Jika Anda gagal, Anda tahu ada begitu banyak orang di belakang Anda, rekan setim, semua orang yang bekerja di tempat latihan. Jika Anda gagal, Anda mengecewakan mereka," imbuhnya.

Ia menegaskan, hasil harus menjadi penyemangat Madrid. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh musim ini.

"Ini harus menjadi dorongan moral agar kami dapat terus berkembang, tumbuh, dan terus berjuang untuk segalanya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement