REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus tetap menaruh kepercayaan kepada pelatih Thiago Motta untuk saat ini meskipun Nyonya Tua menderita kekalahan telak kedua berturut-turut di Serie A Liga Italia pada Ahad (16/3/2025). Pernyataan dukungan itu disampaikan Direktur Sepak Bola Juventus Cristiano Giuntoli.
Setelah kekalahan telak 4-0 di kandang sendiri melawan Atalanta akhir pekan lalu, Juve takluk 0-3 di markas Fiorentina pada AHad (16/3/2025). Hasil ini membuat tim asuhan Motta berada di posisi kelima klasemen Serie A dan tekanan kepada sang pelatih meningkat.
"Pada saat-saat seperti ini, kami semua harus tetap bersatu. Kami semua harus keluar dari kesulitan bersama-sama," kata Giuntoli kepada Sky Sports.
Ia mengaku menyesali saat Juventus mengalami tahun yang penuh pasang surut. Juventus, kata dia, tidak pernah memainkan dua pertandingan yang sangat buruk.
"Namun, kami yakin dapat keluar dari ini bersama-sama," ujarnya.
Ketika ditanya apakah ini berarti mempertahankan Motta, Giuntoli tidak ragu menjawab,"Tentu saja."
"Kami memulai dari sebuah proyek yang kami perkirakan akan mengalami kesulitan, penurunan gaji dan segala hal lainnya, kami tidak boleh memikirkan apa pun kecuali tujuan utama kami, yaitu lolos ke Liga Champions," ujarnya lagi.
Giuntoli tidak terbawa suasana setelah dua penampilan buruk, seperti yang tidak dilakukan klub saat mereka memulai musim dengan dua kemenangan 3-0 atas Como dan Hellas Verona.
"Kami mencoba menganalisis dengan cara yang jernih apa yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Jangan lupa bahwa setelah laga kontra Verona, media menganggap kami sebagai calon pemenang liga," kata Giuntoli.
Juventus, kata dia, butuh keseimbangan. Dalam beberapa hari ke depan, ia berjanji Juventus akan mencoba dengan pikiran jernih untuk melangkah maju.
"Kami harus memiliki keseimbangan, di dalam dan luar lapangan. Hingga dua pertandingan lalu, tim ini memiliki pertahanan terbaik di liga, kebobolan empat atau tiga gol berarti kami kehilangan keseimbangan," kata Giuntoli menjelaskan.
Sementara Motta bersikeras tidak akan menyerah meskipun mengalami kesulitan pada musim pertamanya di klub, dengan Juve tersingkir dari perebutan gelar, Liga Champions, dan Coppa Italia.
"Akan terlalu mudah untuk melakukannya. Saya tidak suka hal-hal yang mudah," kata Motta saat ditanya tentang kemungkinan mengundurkan diri.
Ia menegaskan, Juventus harus menang. Nyonya Tua harus menemukan cara untuk mendapatkan poin yang dibutuhkan demi target finis di empat besar klasemen akhir.
"Ini seperti kelanjutan dari pertandingan terakhir, ceritanya sama. Kami memulai dengan baik, lalu saat menemui kesulitan pertama seperti melawan Atalanta, kami tidak mampu bereaksi," ujarnya.
View this post on Instagram