Jumat 14 Mar 2025 20:53 WIB

Dukung Konferensi Berkualitas, UBSI Ikuti Workshop IEEE Indonesian Section

IEEE menjadi agenda strategis bagi institusi yang berencana menggelar konferensi.

UBSI mengikuti Workshop Conference Management pertama di tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) – Indonesia Section (IS) berlangsung di Ruang LPPM Lantai 6 Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya, pada Sabtu (22/2).
Foto: ubsi
UBSI mengikuti Workshop Conference Management pertama di tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) – Indonesia Section (IS) berlangsung di Ruang LPPM Lantai 6 Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya, pada Sabtu (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan konferensi berkualitas dengan berpartisipasi dalam Workshop Conference Management pertama tahun 2025. Acara ini digelar oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)  Indonesia Section di Universitas Negeri Surabaya, pada Sabtu (22/2/2025).

Workshop ini menjadi agenda strategis bagi institusi yang berencana menggelar konferensi akademik tahun ini. UBSI mengirimkan tiga perwakilan, yakni Sumanto, Agus Junaidi, dan Dwi Puji Hastuti. Mereka akan mendalami prosedur aplikasi, standar IEEE, serta strategi meningkatkan kualitas konferensi agar sesuai dengan standar internasional.

Dua pakar dalam bidang manajemen konferensi IEEE menjadi pembicara utama. Mereka adalah Nurhayati dan Wahyu Pamungkas yang membahas aspek Conference Quality Management. Selain itu, ada pembicara lain yakni Prasetiyono Hari Mukti, selaku Koordinator Manajemen Mutu Konferensi IEEE Indonesia Section yang memberikan wawasan mendalam terkait sistem manajemen konferensi IEEE.

Sesi pelatihan langsung menjadi bagian utama dari workshop ini. Para peserta mendapatkan bimbingan teknis mengenai pengisian Conference Management Information System (CManIS). Dengan adanya panduan langsung dari tim asesor, peserta dapat memastikan kelengkapan data yang sesuai dengan standar IEEE.

Nurhayati menegaskan pentingnya kualitas naskah dalam konferensi yang didukung IEEE. “Setiap naskah harus di-review oleh minimal tiga reviewer kompeten sesuai bidangnya untuk memastikan kualitas publikasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyu Pamungkas menekankan bahwa peran penulis, reviewer, dan penyelenggara sama pentingnya dalam menjaga standar konferensi. “Setiap penulis harus mampu memberikan kontribusi signifikan sesuai scope konferensi,” katanya.

Prasetiyono menambahkan bahwa beberapa konferensi sempat tertolak oleh IEEE-MCE akibat belum memenuhi standar kualitas. Oleh karena itu, penerapan standar IEEE sejak tahap perencanaan hingga penerbitan di IEEE Xplore menjadi hal krusial yang harus diperhatikan.

Melalui partisipasi dalam workshop ini, UBSI menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan konferensi berkualitas, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam dunia akademik dan penelitian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement