Jumat 14 Mar 2025 06:09 WIB

Tak Ditanya BBM Oplosan, Ini yang Buat Ahok Kaget Atas Materi Pemeriksaannya di Kejagung

Ahok pada Kamis memenuhi panggilan Kejagung di kasus korupsi Pertamina.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Eks Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap Ahok untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada pertamina subholding dan KKKS tahun 2018-2023. Ahok diperiksa selama sekitar 8 jam dari pukul 10.00-18.27 WIB.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Eks Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap Ahok untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada pertamina subholding dan KKKS tahun 2018-2023. Ahok diperiksa selama sekitar 8 jam dari pukul 10.00-18.27 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengaku tak ada ditanyai soal praktik blending, atau oplosan saat diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (13/3/2025). Ahok, pun mengaku tak tahu banyak tentang materi kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang pada anak-anak perusahaan PT Pertamina yang kini dalam pengusutan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

“Kalau soal pengoplosan, enggak. Penyidik nggak pernah tanya itu,” ujar Ahok usai menjalani pemeriksaan di Gedung Kartika, Kejagung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga

Ahok menilai, masalah pengoplosan yang menjadi salah-satu materi kasus versi penyidik, hanya bagian kecil dari pokok perkara yang sedang ditangani Jampidsus. “Saya kira, masalah pengoplosan, bukan itu. Ini (kasus) lebih dalam. Kalau pengoplosan, itu sudah bisa langsung ketahuan di konsumen. Tetapi ini lebih dalam,” kata dia.

Ahok diperiksa selama lebih dari tujuh jam sejak pukul 10 pagi. Politikus PDI Perjuangan tersebut baru kelar memberikan keterangan kepada penyidik usai maghrib sekitar pukul 18:30 WIB.

Selama kurang lebih delapan jam memberikan keterangan, Ahok mengaku tak menyangka masalah utama korupsi minyak mentah dan produk kilang yang ditangani penyidik lebih kompleks dari yang selama ini dipahaminya. Karena itu, Ahok mengatakan dirinya yang semula menyiapkan data-data, dan dokumen-dokumen yang dapat membantu tim penyidikan, belum dapat diandalkan.

Pun, kata Ahok mengaku, perkara utama yang saat ini dalam kantong tim penyidikan lebih lengkap ketimbang yang dipunyainya. “Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, penyidik tahu sudah sampai di kepala,” kata dia.

Sebab itu selama permintaan keterangan dari tim penyidikan, dirinya hanya menjelaskan tentang peran dan fungsi pengawasannya di Pertamina. Akan tetapi dirinya mengaku tak tahu-menahu tentang adanya penyimpangan-penyimpangan dan praktik-praktik korupsi yang diketahui penyidik Jampidsus di anak-anak perusahaan Pertamina.

“Saya juga kaget-kaget dikasih tahu, ini ada fraud, ada penyimpangan. Saya nggak tahu ada seperti itu di bawah (subholding),” kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement