REPUBLIKA.CO.ID, TASIMALAYA -- Hidup memang nggak selalu mulus. Kadang ada saja cobaan yang buat kepala pusing tujuh keliling. Tapi, bagaimana kalau kuncinya ternyata ada dipemahaman kita tentang qada dan qadar?
Itulah yang dibahas dalam kajian keagamaan yang dipimpin Ketua Tim 12 BSI Explore 2025 di Masjid Yayasan Al-Karomah, Tasikmalaya, program yang dibesut UBSI (Universitas Bina Sarana Informatika).
Bertema "Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar", acara ini sukses bikin para jamaah—terutama ibu-ibu—manggut-manggut sambil merenung.
Bertempat di ruang utama masjid, suasana kajian terasa hangat. Antusiasme para ibu yang hadir pun tak main-main. Mereka duduk rapi, mendengarkan dengan saksama, bahkan sesekali ada yang bertanya untuk memperdalam pemahaman.
"Pemahaman tentang qada dan qadar sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai Muslim. Kalau kita bisa benar-benar meyakini konsep ini, hati kita jadi lebih tenang saat menghadapi berbagai situasi hidup," jelas Ketua Tim 12 BSI Explore 2025 dalam kajiannya yang dilansir Jumat (7/3/2025).
Pimpinan Yayasan Al-Karomah pun memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. "Kajian seperti ini sangat bermanfaat bagi jamaah kami. Temanya relevan sekali, apalagi sekarang banyak yang butuh penguatan spiritual di tengah berbagai tantangan hidup," ujarnya.
Tak heran heran kalau banyak jamaah yang berharap kajian semacam ini bisa rutin diadakan. Yang menarik, Tim 12 BSI Explore 2025 bukan cuma jago soal teknologi dan pendidikan. Mereka juga serius dalam hal pengembangan spiritual masyarakat.
"Kami ingin berbagi ilmu yang tak cuma soal teknologi, tapi juga hal-hal yang penting buat ketenangan batin masyarakat," ungkap salah satu anggota tim. Benar-benar paket lengkap! Acara ini membuktikan pengabdian kepada masyarakat tak melulu soal pelatihan komputer atau edukasi formal.
Kadang, duduk bersama, mendengarkan kajian, dan saling menguatkan itu jauh lebih dibutuhkan. Karena, seperti yang ditekankan dalam kajian ini, hidup akan terasa lebih ringan kalau hati kita ikhlas dan percaya pada takdir-Nya.
Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Karena selain menambah ilmu, momen-momen seperti ini juga jadi pengingat bahwa dalam sibuknya kehidupan, kita tetap butuh jeda untuk menenangkan jiwa.