REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menyebutkan laga melawan Real Betis merupakan partai krusial. Kedua tim berhadapan pada laga pekan ke-26 La Liga Spanyol di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Ahad (2/3/2025) dini hari WIB.
Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (1/3/2025), Ancelotti menjelaskan tiga poin kontra Real Betis dapat sangat berpengaruh dalam upaya Real Madrid memburu gelar Liga Spanyol musim ini.
Demi mendulang tiga poin di kandang Real Betis, Ancelotti menegaskan tidak ragu untuk menurunkan kekuatan terbaik Real Madrid tanpa memikirkan laga Liga Champions pada tengah pekan depan.
"Saya akan menampilkan tim terbaik saya besok karena ada tiga poin penting yang bisa diperebutkan dalam perebutan gelar LaLiga," tegas Ancelotti.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan saya akan menampilkan sebelas pemain terbaik, tanpa melihat ke depan untuk pertandingan hari Selasa (Rabu WIB)," sambungnya.
Real Madrid kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Spanyol dengan 54 poin dari 25 pertandingan, kalah selisih gol dari Barcelona di posisi pertama.
Pada tengah pekan mendatang, Real Madrid akan melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions menghadapi rival sekota Atletico Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (5/3/2025) pukul 03.00 WIB.
Menjelang laga menghadapi Real Betis, Ancelotti memastikan anak-anak asuhnya siap memberikan penampilan terbaik. Akan tetapi, mereka akan dihadapkan pada perlawanan hebat dari tim tuan rumah.
"Kami datang dengan kondisi baik, begitu pula Betis. Mereka terlatih dengan baik, bekerja keras, dan memiliki atribut individu serta kolektif yang hebat. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit karena kedua tim memiliki banyak hal untuk dimainkan," jelas Ancelotti.
Andai Real Madrid mampu mengamankan kemenangan kontra Real Betis, Los Blancos memiliki peluang untuk naik ke peringkat pertama klasemen sementara Liga Spanyol. Ini dengan catatan Barcelona gagal mendapatkan poin penuh ketika menjamu Real Sociedad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika