Ahad 23 Feb 2025 11:21 WIB

Kota di Amazon Terancam Tertelan Sinkhole

Sinkhole merupakan eskalasi masalah warga Buriticupu di Negara Bagan Maranhao.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Suasana kawasan sekitar Amazon.
Foto: AP Photo/Edmar Barros
Suasana kawasan sekitar Amazon.

REPUBLIKA.CO.ID, BURITICUPU -- Kota Buriticupu, dekat hutan hujan Amazon, Brasil, perlahan-lahan masuk ke dalam tanah. Kemunculan sinkhole atau lubang runtuh mendorong pemerintah kota mendeklarasikan masa darurat pada awal bulan ini.

Sekitar 1.200 dari 55 ribu populasi terancam rumahnya masuk ke dalam lubang besar itu.

Baca Juga

"Dalam rentang beberapa bulan, dimensinya meluas berkali-kali lipat, mendekati pemukiman warga," kata dekrit masa darurat pemerintah kota pada awal bulan ini.

Dekrit itu menyebutkan beberapa bangunan sudah rusak. Sinkhole merupakan eskalasi masalah warga Buriticupu di Negara Bagan Maranhao selama 30 tahun terakhir.

Hujan perlahan-palah mengikis tanah yang sifatnya berpasir. Ditambah perencanaan pembangunan yang buruk dan deforestasi.

Di Brasil, erosi tanah skala besar ini disebut "vocoroca" kata dari bahasa daerah yang artinya "tangisan bumi" dan definisinya sama dengan sinkhole. Geografer dan profesor Federal University of Maranhao, Marcelino Farias, mengatakan masalah erosi ini semakin parah karena hujan lebat akhir-akhir ini.

Salah satu warga yang sudah tinggal di Buriticupu selama 22 tahun, Antonia dos Anjos, khawatir semakin banyak sinkhole yang akan muncul. "Ada bahaya tepat di depan kami, dan tidak ada yang tahu di mana lubang akan terbuka," katanya.

Sekretaris pekerjaan umum Buriticupu, Lucas Conceicao mengatakan pemerintah kota tidak memiliki kapasitas untuk mendapatkan solusi atas situasi sinkhole yang rumit.

“Masalah-masalah ini berkisar dari proses erosi hingga pemindahan orang-orang yang berada di wilayah berisiko,” katanya.

Badan geologi Amerika Serikat (AS) menjelaskan sinkhole adalah area di tanah yang tidak memiliki cara untuk mengalirkan air ke luar, sehingga air hujan yang jatuh akan terperangkap di dalamnya dan mengalir ke bawah permukaan tanah.

Sinkhole paling sering ditemukan di daerah yang disebut terrain karst, di mana batuan seperti batu kapur, gipsum, dan garam dapat larut oleh air tanah. Proses pelarutan ini menciptakan ruang kosong di bawah tanah.

Ketika air hujan meresap ke dalam tanah, batuan larut dan membentuk ruang di bawah tanah. Proses ini berlangsung selama beberapa waktu, dan tanah di atasnya tetap utuh sampai ruang tersebut menjadi terlalu besar untuk ditopang.

Batuan yang larut termasuk lapisan garam dan kubah, gipsum, batu kapur, dan batu karbonat lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement