Rabu 19 Feb 2025 07:50 WIB

Milan Gagal di Playoff Liga Champions, Conceicao: Bukan Salah Hernandez, tapi Saya

AC Milan tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Feyenoord.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao
Foto: EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao

REPUBLIKA.CO.ID, 

Conceicao: Kekalahan Milan dari Feyenoord Bukan Kesalahan Hernandez

Baca Juga

JAKARTA -- AC Milan seperti memegang kendali atas nasib mereka di Liga Champions saat menjamu Feyenoord pada leg kedua playoff 16 besar di San Siro, Milan, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. Namun diusirnya Theo Hernandez mengubah jalannya pertandingan saat Milan tengah unggul 1-0. Laga berakhir 1-1 dan Milan tersingkir karena kalah agregat 1-2.

Pelatih Milan Sergio Conceicao menolak menyalahkan bek Prancis tersebut atas tersingkirnya Rossoneri. Milan bisa saja menghindari babak playoff jika mengalahkan Dinamo Zagreb pada pertandingan terakhir fase liga. Namun pada kesempatan itu mereka harus kehilangan Yunus Musah yang dikartu merah sehingga kalah 2-1.

"Ini jelas sebuah kegagalan, kami ingin mencapai babak 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan bahwa kami lebih kuat dari lawan dan bahwa kejadian-kejadian itulah yang menentukan, seperti di Zagreb, pemain dikeluarkan di sana, pemain dikeluarkan di sini," kata Conceicao kepada wartawan.

"Anda bisa saja mengatakan bahwa wasit (Szymon Marciniak) terlalu keras, tetapi kami harus lebih kuat secara mental. Saya yang bertanggung jawab, bukan Theo. Kemudian di ruang ganti kita lihat saja nanti," ujarnya.

Conceicao mengatakan, Hernandez telah memberikan begitu banyak untuk Milan, sementara ia telah membuat banyak kesalahan dalam kariernya sebagai pelatih.

"Hingga kartu merah Theo, Feyenoord tidak tahu bagaimana cara mencetak gol. Kami kecewa dan marah," katanya.

Santiago Gimenez, pemain baru Milan dari Feyenoord, sempat membawa tuan rumah unggul cepat. Namun Conceicao menarik keluar penyerang Meksiko itu pada babak kedua, yang membuat banyak pihak heran. Namun, pelatih asal Portugal itu punya alasan.

"Kami kehilangan satu pemain. Kemudian ada Santiago yang harus ditangani, ia punya masalah adduktor dan ia perlu ditangani," kata Conceicao.

"Saya menempatkan Joao Felix di depan yang bagus untuk mencoba dan melakukan serangan balik, tetapi kami tetap mengendalikan permainan."

Conceicao menggantikan Paulo Fonseca sebagai pelatih pada akhir Desember. Ia langsung memenangkan Piala Super Italia dalam pertandingan pembukanya sebagai pelatih. Conceicao merasa ia tidak selalu dinilai secara adil.

"Saya tiba satu setengah bulan yang lalu, tetapi mereka membandingkannya dengan pelatih yang telah berada di sini selama bertahun-tahun," katanya.

"Kami memenangkan satu-satunya trofi yang bisa kami menangkan, kami berada di semifinal Coppa Italia dan di liga, sejak saya tiba, kami telah memperoleh 14 poin dan (pemimpin klasemen) Napoli 15."

Ia menegaskan kondisi Milan saat ini tidak sempurna. Atmosfer di Milan dinilainya bukan yang terbaik dan pengusiran Hernandez sebagai buktinya.

"Kami harus memperbaiki ini. Percayalah, ini tidak mudah, ini tidak mudah," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by AC Milan (@acmilan)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement