Senin 17 Feb 2025 17:37 WIB

Menaker Janji Perjuangkan Pengemudi Ojol Dapat THR

"Saya setuju tadi, THR itu adalah budaya kita," kata Menaker Yassierli.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.
Foto: Antara/Sinta Ambar
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). Aksi itu dilakukan untuk menuntut pemerintah segera membuat aturan agar mereka bisa menerima tunjangan hari raya (THR). 

Usai melakukan aksi berjam-jam, massa aksi akhirnya ditemui langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Sejumlah perwakilan pengemudi ojol itu pun kemudian menyampaikan keluh kesahnya kepada Yassierli.

Baca Juga

Yassierli mengaku telah menerima seluruh aspirasi dari para pengemudi ojol, baik roda dua maupun roda empat. Selain itu, pihaknya juga telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan dari pengusaha atau aplikator.

"Saya ingin katakan yang pertama, saya setuju tadi, THR itu adalah budaya kita," kata dia di hadapan para pengemudi ojol yang diterima di lobi Kemenaker, Senin siang.

Ia mengaku merasakan keluh-kesah para pengemudi ojol yang selama ini belum pernah merasakah THR. Apalagi, beberapa pengemudi ojol bercerita diminta THR oleh istri dan anak mereka.

Karena itu, Yassierli mengamu akan berupaya untuk memperjuangkan pemberian THR kepada para pengemudi ojol. Pasalnya, menurut dia, pemberian THR itu adalah "kebudayaan kita". 

"Jadi pertimbangannya, kami akan mengedepankan yang pertama adalah, 'ayo kita sama-sama duduk, kita mendiskusikan bahwa ini bukan permasalahan apa-apa, tapi ini adalah bentuk pemihakan, bentuk kepedulian dari pengusaha kepada pekerja'," kata dia.

Ia pun meminta waktu kepada para pengemudi ojol terkait pembahasan THR. Ia berharap, pembahasan THR untuk para pengemudi ojol dapat dirampungkan dalam waktu dekat.

"Beri kami waktu, teman-teman semua. Ini kami sedang finalisasi dalam beberapa hari ini," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement