Jumat 14 Feb 2025 13:43 WIB

Pemerintah Klaim Bandara VVIP IKN Segera Rampung

Pekerjaan tambahan, termasuk sistem drainase, ditargetkan rampung pada Maret 2025.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 jenis Boeing 737-800 mendarat di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 jenis Boeing 737-800 mendarat di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN (OIKN) Danis H Sumadilaga menyampaikan, pembangunan Bandara IKN di Kalimantan Timur, berjalan sesuai rencana dan lebih cepat dari target yang ditetapkan. Menurut Danis, proses finishing bandara sedang berlangsung dan dipastikan rampung pada Maret 2025.

"Kalau kontraknya sampai akhir April, tapi monitoring saya kemarin, akhir Maret sudah bisa selesai," ujar Danis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga

PT Hutama Karya (Persero) memastikan, penyelesaian Bandara VVIP IKN berjalan sesuai rencana. Hal itu sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan IKN. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan infrastruktur dirancang untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung mobilitas aparatur pemerintahan dan aktivitas ekonomi di kawasan IKN.

"Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan proyek Bandara VVIP IKN, khususnya pada fasilitas darat, dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai pemberi kerja," ujar Adjib.

Saat ini, ucap Adjib, progres pekerjaan utama di sisi darat telah mencapai 100 persen mencakup terminal VVIP dan VIP, menara Air Traffic Control (ATC), kantor administrasi, serta bangunan peribadatan. Sementara itu, beberapa pekerjaan tambahan, termasuk sistem drainase, ditargetkan rampung pada Maret 2025.

"Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar terbaik sehingga dapat mendukung konektivitas serta aktivitas pemerintahan di IKN mendatang," ucap Adjib.

Untuk memastikan efisiensi dan kualitas pembangunan, ucap Adjib, Hutama Karya mengadopsi teknologi Building Information Modeling (BIM) guna meningkatkan akurasi perhitungan pekerjaan serta pemantauan progres secara real-time. Adjib menjelaskan penyelesaian proyek itu dihadapkan sejumlah tantangan, salah satunya curah hujan yang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement