Kamis 13 Feb 2025 12:09 WIB

Ini Pertimbangan Hakim Banding Perberat Vonis Harvey Moeis Jadi 20 Tahun Penjara

Sebelumnya di tingkat pengadilan negeri, Harvey Moeis dihukum 6,5 tahun penjara.

Terdakwa Harvey Moeis menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa Harvey Moeis menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan menerima banding ang diajukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap vonis Harvey Moies. Hukuman penjara terhadap Harvey, yang merupakan perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), diperberat menjadi 20 tahun penjara terkait kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. pada 2015–2022.

"Dengan demikian, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengubah putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat," ucap Hakim Ketua Teguh Harianto dalam sidang pembacaan putusan banding majelis hakim di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga

Sementara untuk pidana denda, Hakim Ketua menetapkan besaran denda yang dijatuhkan kepada Harvey tetap sebesar Rp1 miliar, namun lamanya pidana kurungan yang menjadi pengganti apabila Harvey tidak membayar denda (subsider) diperberat menjadi 8 bulan. Pidana tambahan berupa uang pengganti kepada Harvey, juga diperberat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, menjadi Rp420 miliar subsider 10 tahun penjara.

Dalam menjatuhkan putusan banding, Majelis Hakim mempertimbangkan beberapa hal memberatkan, yakni perbuatan Harvey tidak mendukung program Pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Perbuatan terdakwa juga sangat menyakiti hati rakyat karena di saat ekonomi susah, terdakwa melakukan tindak pidana korupsi," kata Hakim Ketua menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement