Kamis 30 Jan 2025 19:52 WIB

Presiden Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal adalah Tentara dan Polisi yang Gagal

Salah satu tugas TNI/Polri adalah memastikan perlindungan terhadap seluruh rakyat.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Dok Puspen TNI
Presiden Prabowo Subianto bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan peran penting Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sebagai tolok ukur keberhasilan suatu negara. Menurut Prabowo, ciri negara gagal adalah gagalnya militer, dan aparat keamanan dalam menjalankan peran serta fungsinya.

Presiden Prabowo menegaskan, salah-satu peran dan fungsi TNI-Polri adalah pelayanan untuk memastikan keselamatan, dan perlindungan terhadap seluruh rakyat.

Baca Juga

“TNI dan Polri adalah dua insititusi yang merupakan wujud dari kehadiran negara, wujud dari penegakan kedaulatan, wujud dari eksistensi negara,” kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Gedung Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (30/1/2025).

Prabowo mengatakan, negara memiliki perangkat-perangkat tertulis sebagai koridor dalam menjalankan pemerintahan untuk perbaikan, maupun kemajuan berbangsa.

Namun semuanya itu, kata Presiden Prabowo tak akan ada artinya jika tak bisa dijalankan.

“Undang-Undang Dasar (UUD), Undang-undang, keputusan-keputusan presiden, peraturan-peraturan pemerintah, peraturan-peraturan presiden, dan semua produk-produk dari pemerintahan, tidak ada artinya kalau tidak ditegakkan,” ujar Prabowo.

Negara, yang dikelola oleh pemerintahan pun kata Presiden Prabowo memiliki rencana-rencana untuk kemajuan berbangsa. Namun rencana-rencana tersebut, pun menurutnya tak ada gunanya jika tak dapat diwujudkan.

“Semua rencana terbaik suatu bangsa, tidak ada artinya kalau tidak dapat diimplementasikan,” ujar Presiden Prabowo.

Menurut Prabowo, TNI-Polri adalah dua institusi negara, yang harus memastikan implementasi dari rencana-rencana tersebut. Pun juga memastikan implementasi penegakan aturan-aturan yang tertulis tersebut untuk menunjukkan eksistensi dari kehadiran negara. “Karena itu, biasanya ciri khas negara yang gagal, adalah tentara dan polisi yang gagal,” ujar Prabowo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement