Selasa 28 Jan 2025 22:06 WIB

Banjir Masih Landa Samarinda dan Longsor Terjadi di Tiga Lokasi

Setidaknya 12 ruas jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi.

Sejumlah anak berjalan melintasi banjir di kawasan Desa Budaya Adat Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (27/1/2025).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah anak berjalan melintasi banjir di kawasan Desa Budaya Adat Pampang, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (27/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kota tersebut. Hingga Selasa (28/1/2025) malam, terjadi longsor di tiga titik lokasi.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Samarinda sejak sore tadi mengakibatkan banjir di beberapa titik. Kami juga mencatat adanya longsor di tiga lokasi," kata Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso, Selasa (28/1/2025).

Baca Juga

Suwarso merinci setidaknya terdapat 12 ruas jalan yang tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter. Jalan-jalan yang tergenang banjir, antara lain Jalan Siradj Salman, Jalan Arisco Blok CC1, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Gunung Merbabu, Simpang Lembuswana, Simpang Pasundan, Simpang Juanda Fly Over, Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Jalan H A M M Rifaddin, Jalan Gajah Mada, Jalan Damai, dan Jalan Merdeka.

"Banjir juga menggenangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie Samarinda," tambah Suwarso.

Selain banjir, hujan deras juga memicu longsor di tiga titik lokasi, yaitu Jalan Bhayangkara di Balai Kota Samarinda, Jalan Sentosa Dalam 2, dan Jalan KS Tubun Gang 4 Nomor 42 RT 5. Longsor di Jalan Bhayangkara menimpa warga dan telah dievakuasi. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut," kata Suwarso.

BPBD juga melaporkan adanya pohon tumbang di Jalan Gunung Manggah akibat cuaca ekstrem. Suwarso mengimbau masyarakat Samarinda untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor. "Kami mengimbau warga untuk menjauhi aliran air atau parit dan sungai karena arus air deras," ucapnya.

BPBD Kota Samarinda terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan dampak bencana. Informasi terkini mengenai kondisi banjir dan longsor dapat diakses melalui media sosial BPBD Kota Samarinda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement