Selasa 21 Jan 2025 09:14 WIB

Wacana Tim Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu RI

Kemenlu RI ingin gencatan senja ini jadi momentum dialog dan negosiasi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi Palestina meninggalkan Khan Younis untuk kembali ke Rafah, menyusul gencatan senjata antara Hamas dan Israel, di Jalur Gaza, Ahad, 19 Januari 2025.
Foto: (AP Photo/Jehad Alshrafi)
Pengungsi Palestina meninggalkan Khan Younis untuk kembali ke Rafah, menyusul gencatan senjata antara Hamas dan Israel, di Jalur Gaza, Ahad, 19 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI merespons kabar tentang keinginan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, merelokasi sebagian warga Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia. Kemlu RI menyebut sama sekali tak mengetahui hal tersebut.

"Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik," kata Kemlu RI dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga

Kemlu RI menolak berspekulasi tentang isu tersebut tanpa adanya informasi lebih jelas. Namun mereka menegaskan bahwa posisi Pemerintah RI tetap menolak upaya pemindahan atau relokasi warga Gaza.

"Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza," kata Kemlu RI.

Kemlu RI menambahkan, gencatan senjata yang baru-baru ini tercapai di Gaza harus menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi. Hal itu guna mewujudkan solusi dua negara Israel-Palestina, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang telah disepakati.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement