REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melantik Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison menjadi Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran pada Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat. Leontinus sebelumnya termasuk ke dalam Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin).

"Terima kasih Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar yang memberi saya kepercayaan untuk melakukan inovasi-inovasi pemberdayaan UMKM," kata Leontinus di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Leontinus mengatakan, ia akan fokus pada inovasi pemberdayaan UMKM di Indonesia. Selaku pendiri Tokopedia, ia merasa pengalamannya relevan dan bisa dijadikan sebagai referensi dalam melakukan pemberdayaan UMKM.

"Saya rasa dulu di Tokopedia juga begitu ya, kita menyediakan ruang agar UMKM bisa berdaya. Sekarang, bedanya kerja di kementerian koordinator ya akan banyak bersentuhan dengan kebijakan dan birokrasi. Soal inovasi pemberdayaan, saya yakin bisa melakukan banyak hal di Kemenko PM ini," ujar Leontinus.

Meski pengalamannya banyak seputar pemberdayaan UMKM, peran Leontinus sebagai Deputi di Kemenko PM tidak hanya mengurusi UMKM, ia juga memegang peran strategis dalam melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif, koperasi, dan pekerja migran.

"Tugasnya banyak. Tidak hanya pemberdayaan UMKM, tetapi juga koperasi, ekonomi kreatif, dan pekerja migran. Saya sudah belajar, dan semoga bisa lari lebih cepat untuk merumuskan gebrakan-gebrakan baru di masing-masing bidang," ucap Leontinus.

Terkait tantangan UMKM ke depan, Leontinus mengatakan perlu pendekatan yang modern dan holistik agar UMKM bisa naik kelas. "Dunia bergerak cepat sekali, perubahan teknologi tidak bisa lagi dibendung. Pemberdayaan UMKM perlu pendekatan yang teknokratik sekaligus futuristik. Saya akan coba penerapan objective key result (OKR) ala start-up di Kemenko PM, saya kira itu hal yang baru," kata Leontinus.

Pelantikan Leontinus sebagai perwakilan profesional wujud keterbukaan organisasi dalam mengakselerasi kinerja kementerian koordinator. Apalagi, ia memang berlatar belakang profesional tulen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika