Senin 20 Jan 2025 19:49 WIB

Buktikan Daya Saing, Mahasiswa UNM Jadi Finalis di FORTEX 5.0 Bidang UI/UX

Tim UNM terdiri dari tiga mahasiswa berbakat.

Tim mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan menjadi finalis dalam kompetisi UI/UX Design Competition pada ajang FORTEX 5.0.
Foto: UNM
Tim mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan menjadi finalis dalam kompetisi UI/UX Design Competition pada ajang FORTEX 5.0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan menjadi finalis dalam kompetisi UI/UX Design Competition pada ajang FORTEX 5.0. Event ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Al Azhar Indonesia (HMIF UAI), pada Sabtu 11 Januari 2025.

Tim UNM terdiri dari tiga mahasiswa berbakat, yaitu Farell Octariandy, Awaluddin Togar, Dhea Marezkha Alexandra. Dalam kompetisi berskala nasional ini, mereka berhasil memperlihatkan kemampuan mereka dalam menciptakan desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang inovatif, estetis, serta fungsional.

Baca Juga

Syarah Seimahuira, dosen pendamping tim UNM, memberikan apresiasi atas keberhasilan ini. “Bangga sekali menyaksikan tim mahasiswa UNM bisa tampil bersaing dengan PTS dan PTN besar lainnya. Ini membuktikan bahwa mahasiswa kita tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional tetapi juga menunjukkan kualitas yang luar biasa di bidang teknologi, khususnya dalam desain UI/UX. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi mereka,” tutur Syarah dalam rilis yang diterima, Senin (20/1/2025).

Syarah menyampaikan bahwa FORTEX 5.0 atau Informatics Exhibition, merupakan acara tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 2018. Tahun ini, acara tersebut mengusung tema "Tech as A Catalyst: Unleashing AI, Data,and Startups for a Brighter Future."

“Kompetisi UI/UX Design ini menjadi salah satu bagian dari FORTEX yang bertujuan menguji kemampuan peserta dalam merancang solusi desain yang efektif, ramah pengguna, dan relevan dengan kebutuhan teknologi modern,” katanya.

Salah satu poin utama dari kompetisi ini, ujarnya memberikan wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan inovasi mereka di tengah perkembangan teknologi global.

“Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI), data, dan peran aktif startup, FORTEX 5.0 mendorong peserta untuk berkontribusi pada solusi yang dapat mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi,” paparnya.

Ia menambahkan pencapaian mahasiswa UNM di ajang ini kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing di dunia teknologi, tetapi juga menjadi pionir dalam menciptakan inovasi yang relevan dan aplikatif.

“Prestasi ini diharapkan dapat menjadi pijakan awal bagi mereka untuk meraih capaian yang lebih besar di masa depan,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement