Sabtu 04 Jan 2025 14:53 WIB

Pelaku Penodongan di Pintu Tol Plumpang Jakut Ditangkap, Mobil dengan Kaca Terbuka Disasar

Pelaku mengancam korban dengan mengacungkan celurit.

Pengendara sepeda motor masuk ke Jalan Tol Akses Tanjung Priok untuk menghindari banjir di Jakarta Utara, Senin (24/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pengendara sepeda motor masuk ke Jalan Tol Akses Tanjung Priok untuk menghindari banjir di Jakarta Utara, Senin (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara menangkap pria berinisial MAS yang diduga menjadi pelaku pencurian disertai penggunaan senjata tajam. Peristiwa tersebut terjadi di pintu masuk Tol Plumpang pada Jumat (3/1/2025) malam.

"Kami mendapati dua laporan masyarakat terkait pencurian menggunakan senjata tajam di wilayah tersebut," kata Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan (Kanit Jatanras) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara, AKP Lukman di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan, petugas langsung melakukan langkah-langkah awal di tempat kejadian perkara (TKP). Tim Operasional (Opsnal) Jatanras melakukan penyelidikan sesuai dengan hasil identifikasi video yang tersebar.

"Kami melakukan penelusuran terhadap CCTV dan alhamdulillah pada Sabtu dini hari pukul 04.00 satu orang pelaku inisial MAS ditangkap di wilayah Koja," kata dia.

Ia menjelaskan, peran MAS jika dilihat dari kamera pengawas (CCTV) melakukan pengancam terhadap korban dengan mengacungkan celurit. MAS diketahui merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut).

"MAS dalam menjalankan aksinya berkelompok dan mereka ada enam orang yang mayoritas menggunakan senjata tajam," ujar AKP Lukman.

Mereka melakukan penyisiran dengan sasaran mobil-mobil yang kacanya terbuka saat terjadi kemacetan di pintu masuk tol tersebut. "Kami akan mengejar pelaku lainnya yang menjalankan aksi tersebut," kata Lukman.

Para pelaku biasanya berkumpul di area pintu masuk tol tersebut. Saat melihat jalanan padat, mereka melakukan aksinya. Lukman mengatakan, pada saat kejadian itu terdapat dua mobil yang menjadi korban. Yaitu sebuah minibus kemudian mobil pikap.

Barang yang diambil tersangka dari minibus berupa satu buah tas berisi dokumen pribadi. Sedangkan korban di mobil pikap berupa satu unit telepon seluler (HP).

Korban yang mengendarai kendaraan minibus mengalami luka bacokan di punggung sebelah kanan. Untuk korban kedua mengalami lecet bagian jari tangan. Mereka kerap beraksi di sekitar pintu Tol Plumpang dengan menghampiri kendaraan-kendaraan yang kacanya terbuka.

"Dalam kasus ini pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHP. Ancaman hukuman 9 tahun penjara," kata dia.

Lukman menegaskan, para pelaku yang masih memiliki niat melakukan tindakan pidana atau kegiatan premanisme di Jakut sebaiknya tidak melakukannya karena akan ditindak tegas.

"Kami dengan segenap kemampuan akan terus berusaha memerangi hal tersebut sehingga tujuan kami membuat situasi kondusif dan masyarakat aman dan nyaman akan tercapai," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement