Rabu 01 Jan 2025 21:38 WIB

Gubernur Kalsel Ingatkan Pentingnya Penguatan Mitigasi Bencana

Bantuan harus diberikan sebaik mungkin,

Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengingatkan instansi terkait penanggulangan bencana untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko (mitigasi) ancaman bencana hidrometerologi tetutama banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Foto: BPBD Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengingatkan instansi terkait penanggulangan bencana untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko (mitigasi) ancaman bencana hidrometerologi tetutama banjir, tanah longsor dan angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin mengingatkan instansi terkait penanggulangan bencana untuk meningkatkan upaya pengurangan risiko (mitigasi) ancaman bencana hidrometerologi tetutama banjir, tanah longsor dan angin kencang. Hal itu disampaikan Gubernur H Muhidin mengingat saat ini daerah yang ia pimpin telah masuk musim hujan.

"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di 13 Kabupaten dan Kota Kalimantan Selatan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana hidrometeorologi," ujar H Muhidin, Rabu (1/1/2025).

Baca Juga

Dikatakan H Muhidin, berdasarkan data yang dirilis BMKG Kalsel melalui Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, potensi musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2025.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada BPBD, PUPR, Dinas Lingkungan Hidup dan instansi tetkait Provinsi Kalsel dan Kabupaten Kota terus bekerja bersama meningkatkan mitigasi bencana bersama masyarakat.

"Terus lakukan peningkatan pembangunan infrastruktur mitigasi seperti memelihara irigasi, tabat dan normalisasi sungai. Saya memgingatkan semua instansi terkait harus hadir untuk membantu masyarakat sesuai peran dan fungsi dinas masing masing," ujarnya.

BPBD, Dinas LH, dan Dinas Sosial serta yang lainnya perlu melakukan penajaman program program mitigasi bencana di daerah dan aktif membantu masyarakat. Memasuki musim hujan, menurut dia, saat ini yang perlu diwaspadai adalah banjir dan tanah longsor, terutama di daerah rawan bencana.

"Kita harus tetap siaga karena bencana tidak menunggu kita siap tapi kita yang harus siap apabila terjadi bencana," tegasnya. 

Gubernur H Muhidin berpesan kepada jajarannya dapat melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Bantuan harus diberikan sebaik mungkin dan segera disalurkan jika memang diperlukan. 

"Semua harus selalu berkoordinasi dan bersinergi kepada semua pihak sehingga jika terjadi bencana dapat diatasi bersama," ucapnya.

Sementara itu Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel H Faried Fakhmansyah, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bambang Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya bersama stakeholder dan masyarakat terus berkolaborasi untuk memaksimalkan program program mitigasi dan penanganan bencana.

Beberapa langkah strategis sudah puhaknya lakukan antara lain upaya optimalisasi sosialisasi mitigasi, pendampingan penanganan bencana, juga melakukan penguatan regulasi kebencanaan, seperti tersedianya peta kerawanan bencana dan dokumen penting mitigasi dan penanggulangan bencana.

Bambang yang juga peraih Anugerah Terbaik ASN 2024, mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur dan jajaran memberikan atensi luar biasa bagi optimalisasi penanggulangan bencana di daerah.

"Ini sangat selaras dengan visi dan misi beliau (gubernur) yakni Kalsel BEKERJA (Berkelanjutan, Berbudaya, Religi dan Sejahtera Menuju Gerbang Logistik Kaimantan). Di mana salah satu misi beliau mencantumkan Penguatan Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim, sebagai wujud komitmen di bidang mitigasi dan penanggulangan bencana," terang Bambang yang juga pernah beprofesi sebagai jurnalis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement