Jumat 27 Dec 2024 20:21 WIB

Begini Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Menurut Menteri Transportasi

Menteri Transportasi Kazakhstan, Marat Karabayev, memberikan penjelasan terperinci.

Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines di dekat Bandara Aktau, Kazakstan, Rabu (25/12/2024). Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR yang membawa 69 penumpang terbang dari Baku ke Grozny jatuh sekitar tiga kilometer dari kota Aktau. 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Informasi awal, kejadian tersebut disebabkan oleh tabrakan antara pesawat dengan sekawanan burung.
Foto: AP Photo/Azamat Sarsenbayev
Petugas melakukan proses evakuasi di lokasi jatuhnya Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines di dekat Bandara Aktau, Kazakstan, Rabu (25/12/2024). Pesawat penumpang Azerbaijan Airlines Embraer ERJ-190AR yang membawa 69 penumpang terbang dari Baku ke Grozny jatuh sekitar tiga kilometer dari kota Aktau. 29 penumpang selamat dari kecelakaan tersebut dan telah dievakuasi ke rumah sakit. Informasi awal, kejadian tersebut disebabkan oleh tabrakan antara pesawat dengan sekawanan burung.

REPUBLIKA.CO.ID, KAZAKHSTAN - Pesawat Azerbaijan yang jatuh di dekat Aktau, Kazakhstan, kehilangan kendali sebelum memasuki wilayah udara negara itu, menurut pejabat tinggi setempat pada Jumat (27/12/2024). Menteri Transportasi Kazakhstan, Marat Karabayev, memberikan penjelasan terperinci di kota tepi Laut Kaspia itu tentang kronologi insiden tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines (AZAL) itu sedang terbang dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny, Chechnya, saat mengalami kecelakaan pada Rabu (25/12/2024). Sinyal pertama diterima pada pukul 10.43 waktu Kazakhstan (12.43 WIB) dari pusat pengendali lalu lintas udara di Rostov, Rusia.

Baca Juga

Sinyal itu menunjukkan bahwa kru pesawat memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Aktau karena cuaca buruk terjadi di Baku dan Kota Makhachkala di wilayah Dagestan. "Pada pukul 10.53, direktur penerbangan Rostov memberi tahu manajer penerbangan Aktau bahwa tangki oksigen di kabin penumpang telah meledak sehingga para penumpang pingsan, dan meminta bantuan medis segera setelah mendarat," ujar Karabayev.

Tim darurat segera dikerahkan di Bandara Aktau. "Pada pukul 11.02, pilot menghubungi menara pengendali lalu lintas udara di Bandara Aktau," kata dia.

"Pengatur lalu lintas udara memfasilitasi semua prosedur yang diperlukan untuk memandu pesawat menuju landasan pacu, termasuk menyalakan lampu landasan untuk membantu kontak visual," kata Karabayev, menjelaskan.

Dia menambahkan bahwa awak pesawat telah mencoba dua kali untuk mendarat di landasan, tetapi pesawat kehilangan ketinggian dan stabilitas. Pada pukul 11.28 malam, kontak dengan awak terputus, pesawat kemudian jatuh, kata Karabayev.

Kotak hitam

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement