Kamis 26 Dec 2024 19:27 WIB

BPBD Ingatkan Warga Pesisir Jakarta Potensi Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025

Banjir rob berpotensi terjadi di 10 wilayah pesisir Jakarta Utara.

Warga membawa bantuan air bersih dengan ember di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Menurut keterangan warga setempat, wilayah tersebut sulit mendapatkan air bersih karena air sumur menjadi asin akibat banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Warga membawa bantuan air bersih dengan ember di kawasan Lodan, Pademangan, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Menurut keterangan warga setempat, wilayah tersebut sulit mendapatkan air bersih karena air sumur menjadi asin akibat banjir rob yang terjadi beberapa hari lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir rob atau banjir pesisir di utara Jakarta berpotensi terjadi hingga 3 Januari 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberikan peringatan mengingatkan warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir.

“Banjir rob tersebut berpotensi mengakibatkan banjir di 10 wilayah pesisir Jakarta Utara seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis (26/12/2024).

Baca Juga

Isnawa mengatakan bahwa BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berlangsung pada 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

"Untuk hari ini, genangan yang terjadi hanya mencakup 0,003 persen dari total 30.772 RT di Jakarta,” kata dia.

Menurut info dari petugas di lapangan tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob hari ini. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholders setempat seperti, SDA untuk bersama mengatasi permasalahan rob ini," kata dia

Isnawa mengimbau masyarakat bila mendapati atau mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, agar segera hubungi call center Jakarta Siaga 112.

"Tentunya kami dalam mengantisipasi dampak negatif berkelanjutan, akan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga Jakarta di tengah potensi cuaca ekstrem," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement