Rabu 25 Dec 2024 17:07 WIB

Dari Tata Boga ke Bisnis: Cadiva Azzahra Jadi Wisudawan Terbaik UBSI

Cadiva memilih Administrasi Bisnis karena merasa ini langkah untuk memperdalam ilmu.

Cadiva Azzahra Luthfanie, wisudawan terbaik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Program Studi Administrasi Bisnis, adalah bukti nyata bahwa lintas jalur itu sah-sah saja selama ada semangat belajar.
Foto: Dok Republika
Cadiva Azzahra Luthfanie, wisudawan terbaik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Program Studi Administrasi Bisnis, adalah bukti nyata bahwa lintas jalur itu sah-sah saja selama ada semangat belajar.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Siapa bilang jurusan di kuliah harus selalu selaras dengan latar belakang pendidikan sebelumnya? Cadiva Azzahra Luthfanie, wisudawan terbaik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dari Program Studi Administrasi Bisnis, adalah bukti nyata bahwa lintas jalur itu sah-sah saja selama ada semangat belajar. Dengan latar belakang tata boga dari SMK, Cadiva kini mengantongi predikat Cum Laude sambil membawa mimpi besar di dunia bisnis.

“Awalnya sempat berpikir kuliah bakal membosankan karena sudah capek belajar. Tapi ternyata, banyak hal baru yang seru untuk dipelajari,” ujar Cadiva.

Baca Juga

Cadiva memilih Administrasi Bisnis karena merasa ini langkah strategis untuk memperdalam ilmunya soal berwirausaha. “Dulu belajar tata boga, sekarang pengen tahu gimana cara bisnis itu berjalan. Jadi saya merasa jurusan ini pas banget,” katanya.

Salah satu mata kuliah favoritnya adalah Entrepreneurship, di mana ia belajar merancang bisnis dari nol. “Buat saya, ini seperti memasak. Ada resepnya, ada prosesnya, dan ada hasilnya,” tambahnya sambil tertawa.

Selama berkuliah, Cadiva mengakui dirinya tidak terlalu aktif di organisasi kampus. Tapi ia punya alasan jelas, yakni fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Salah satunya, ia mengikuti Program Pandu Digital yang diadakan oleh Kominfo. 

“Saya suka hal-hal yang aplikatif, jadi kegiatan seperti itu membantu saya memahami teknologi yang relevan untuk bisnis,” ujarnya.

Predikat cum laude yang ia raih adalah sesuatu yang di luar ekspektasinya. “Sangat senang, tapi juga kaget. Nggak nyangka bisa jadi mahasiswi pilihan,” katanya. Tips belajarnya sederhana tapi ampuh, yakni membaca ulang materi yang sudah diajarkan di kelas. Menurut Cadiva, metode ini membantu memahami materi secara mendalam tanpa perlu terlalu banyak drama menghafal.

Setelah lulus, Cadiva berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 jika program transfer masih tersedia. Jika tidak, ia ingin langsung bekerja atau memulai bisnis sendiri. 

“Saya tetap akan fokus pada bidang yang sama. Bagi saya, bisnis adalah bidang yang selalu menantang,” katanya dengan antusias.

Sebagai wisudawan terbaik, Cadiva punya pesan manis untuk mahasiswa UBSI lainnya. “Selamat datang di perjalanan akademik yang penuh tantangan dan peluang. Jangan ragu untuk bertanya, belajar, dan berkolaborasi. Kalian punya potensi besar untuk mencapai impian,” ujarnya.

Cadiva juga berharap lulusan UBSI bisa mewujudkan impian mereka dan memberikan kontribusi positif di mana pun mereka berada. “Semoga kita semua bisa menggapai cita-cita. Jangan takut mencoba, karena setiap usaha adalah investasi untuk masa depan,” tutupnya penuh harapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement