REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisuda ke-37 Universitas Nusa Mandiri (UNM) di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, pada Rabu (11/12/2024), jadi momen yang nggak hanya menyentuh hati para wisudawan, tapi juga bikin orang tua mereka haru biru. Di tengah lautan toga dan senyum bangga, ada dua sosok bapak-bapak keren, Iis Ismanto dan Ian Saepuloh, yang mencuri perhatian dengan cerita mereka.
“Saya senang banget bisa hadir di sini. Bersyukur banget akhirnya bisa lihat anak saya pakai toga di panggung ini,” ujar Iis dengan mata berbinar. Ia mengaku momen ini adalah buah dari perjalanan panjang yang penuh perjuangan, bukan cuma dari anaknya, tapi juga dari keluarga yang selalu mendukung.
Hal senada disampaikan oleh Ian Saepuloh. Ia merasa wisuda ini bukan cuma tentang merayakan pencapaian anaknya, tapi juga kebanggaan pribadi sebagai orang tua. “Saya cuma bisa bilang selamat buat anak saya. Semoga ke depan karirnya makin lancar, dan terima kasih buat UNM yang sudah mendidik mereka sampai sejauh ini,” katanya sambil tersenyum lebar.
Keduanya nggak lupa memberikan doa untuk anak-anak mereka. “Semoga sukses terus, ya, Nak. Jangan lupa berbakti sama orang tua,” ujar Iis sambil bercanda.
“Dan untuk UNM, semoga terus maju, terus jaya, dan semakin banyak melahirkan lulusan hebat seperti anak-anak kami,” katanya.
Suasana makin hangat saat keduanya bercakap-cakap soal arti wisuda ini bagi keluarga mereka. “Ini bukan sekadar seremoni, tapi simbol bahwa perjuangan panjang kami sebagai orang tua juga diakui,” kata Iis, yang langsung diamini oleh Ian dengan anggukan penuh semangat.
Wisuda ke-37 ini membuktikan bahwa UNM bukan cuma mencetak lulusan berkualitas, tapi juga menghadirkan kebahagiaan kolektif bagi keluarga. Para orang tua yang hadir pulang dengan rasa bangga yang membuncah, membawa kenangan indah yang bakal mereka ceritakan berulang-ulang di meja makan keluarga.