REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur Jakarta Nomor urut 1, Ridwan Kamil mengakui akan tetap sibuk setelah Pilkada Jakarta. Karena itu, menurutnya, ia tak harus selalu berkegiatan pada politik praktis lantaran aktivitas di luar masih banyak.
"Saya orang yang sangat sibuk, saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih kurator IKN. Ya, jadi mencintai bangsa ini bentuknya banyak, tidak harus seolah-olah harus terjun langsung politik praktis, " katanya saat di temui di kantor DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Jumat.
Kang Emil juga menjelaskan awal ia masuk ke dunia politik karena merasa kecewa dengan apa yang dia rasakan saat menjadi masyarakat biasa.
"Saya itu dulu adalah warga yang banyak kekecewaan terhadap apa yang kami lihat, kami dengar sehingga akhirnya saya masuk ke politik. Itu adalah cara kita memperjuangkan cita-cita. Jadi, kalau kita memperjuangkan cita-cita bisa berpolitik tanpa harus namanya politik praktis, " ucapnya.
Kang Emil juga menyebutkan tidak ada takdir di dalam politik praktis karena hal tersebut merupakan pengabdian dirinya kepada masyarakat.
"Jadi, tidak ada sedikitpun dalam benak saya, nanti harus ada jabatan tertentu saya masuk politik, itu bukan cari pekerjaan. Itu adalah pintu yang saya ambil untuk melakukan pengabdian, sebelum menjadi masuk politik, " ucapnya.