Senin 09 Dec 2024 14:27 WIB

Tentara Israel Merangsek Masuk Suriah Usai Assad Tumbang, Iran Ingatkan Negara-Negara Arab

Pezeshkian mengecam Israel yang telah melanggar integritas teritorial Suriah.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Foto: AP Photo/Vahid Salemi
Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengingatkan negara-negara Timur Tengah untuk mewaspadai langkah-langkah Israel terkait dengan rakyat di kawasan. Lewat pernyataan kantor Presiden Iran, Senin (9/12/2024), Pezeshkian juga mengecam keberadaan tentara Israel di Suriah usai lengsernya Bashar al-Assad.

Stasiun penyiaran negara Israel, Kan, sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Israel (IDF) pada Ahad (8/12/2024) telah menduduki pos Suriah di Gunung Hermon setelah tentara Suriah meninggalkan posisinya di zona penyangga. Juru bicara IDF dalam bahasa Arab, Avichai Edri, kemudian mengeluarkan peringatan, mengimbau penduduk lima kota perbatasan di Suriah selatan untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar demi alasan keamanan.

Baca Juga

"Pezeshkian dengan tegas mengutuk tindakan rezim Zionis yang melanggar integritas teritorial Suriah. Ia juga menyerukan kepada semua pihak Suriah serta negara-negara tetangga untuk waspada terhadap penyalahgunaan situasi oleh rezim Zionis untuk memperluas dan menerapkan kebijakan ilegalnya terhadap bangsa-bangsa di kawasan ini," kata kantor Presiden Iran.

Kepala otoritas pemerintahan Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa perjanjian pemisahan dengan Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang dicapai segera setelah Perang Yom Kippur 1973, tidak lagi berlaku karena tentara Suriah telah meninggalkan posisinya. Netanyahu menegaskan bahwa, bersama dengan kepala pertahanan dan dengan dukungan penuh dari kabinet, ia telah memerintahkan tentara Israel untuk menduduki zona demarkasi dan pos-pos yang mengontrolnya.

Israel secara aktif memperkuat pertahanannya di Dataran Tinggi Golan di tengah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad di Suriah dan perebutan sebagian besar negara tersebut oleh pasukan oposisi bersenjata. Ibu kota Damaskus berhasil direbut kelompok bersenjata pada Ahad (8/12/2024).

 

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement