REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Sejumlah negara menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Sah Suriah di bawah Bashar Assad. Mereka pun mengecam serangan yang dilakukan pemberontak.
Dikutip dari Mehrnews, Perdana Menteri Irak, Mohammed Syiah Al Sudani, melakukan pembicaraan melalui telepon pada Ahad (2/12/2024) dengan Presiden Suriah, Bashar Assad, dan menyatakan dukungan negaranya terhadap Damaskus di tengah meningkatnya ancaman terorisme.
Dalam percakapan telepon pada Sabtu malam, Mohammed Syiah Al Sudani dan Bashar Assad membahas perkembangan terakhir di Suriah dan kawasan, kerjasama bersama dalam memerangi terorisme, dan isu-isu dunia Arab dan internasional lainnya.
Perdana Menteri Irak mencatat bahwa keamanan Suriah dan Irak saling terkait, menekankan kesiapan Baghdad untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk Suriah dalam memerangi terorisme dan kelompok-kelompok teroris, dan komitmen negaranya untuk mendukung stabilitas, kedaulatan, dan integritas teritorial Suriah.
Dalam percakapan telepon terpisah dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Assad menekankan bahwa “Dengan bantuan teman-teman kita, kita akan menghancurkan para teroris.”
Bin Zayed, pada bagiannya, mengatakan bahwa UEA mendukung Suriah dalam memerangi terorisme dan menyerukan pemulihan kedaulatan Damaskus atas semua tanah negara.
BACA JUGA: Mengapa Surat Al-Waqiah Berada Setelah Ar-Rahman, Apakah Ada Hubungan Antarkeduanya?
Mengenai perkembangan saat ini di Suriah, Akbari mengatakan bahwa ada hubungan yang jelas antara serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata di Suriah dan kerusakan yang ditimbulkan pada rezim Zionis di Lebanon.
Dia menambahkan bahwa peralatan canggih yang digunakan oleh orang-orang bersenjata ini menunjukkan bahwa mereka menerima dukungan dari negara-negara Eropa dan Barat.