Senin 02 Dec 2024 05:18 WIB

Transformasi Secara Digital Dinilai Menjadi Salah Satu Tantangan Pendidikan

Sistem pembelajaran dapat diadaptasikan pada perkembangan teknologi.

Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim bersama seluruh kepala sekolah, sejumlah guru, dan pengawas binaan di acara Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) Ke-XI 2024 (29/11/2024).
Foto: Dok Republika
Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim bersama seluruh kepala sekolah, sejumlah guru, dan pengawas binaan di acara Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) Ke-XI 2024 (29/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menyelenggarakan acara Forum Komunikasi Sekolah Binaan (FKSB) XI 2024 dengan tema “Merdeka Belajar di Era Transformasi Digital untuk Indonesia Cerdas”. Acara ini dihadiri oleh Direktur Astra Gita Tiffany Boer, Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim beserta jajaran, dan lebih dari 160 perwakilan sekolah binaan dari berbagai wilayah Indonesia pada Jumat (29/11/2024) di salah satu hotel di Jakarta Utara.

FKSB ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun sebagai jembatan komunikasi bagi seluruh pihak sekolah binaan untuk saling berkoordinasi, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk mencari solusi terhadap isu pendidikan dalam upaya meningkatkan peningkatan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.

Baca Juga

Pada tahun ini, YPA-MDR fokus pada tantangan pendidikan, khususnya transformasi secara digital agar sistem pembelajaran dapat diadaptasikan pada perkembangan teknologi terbaru. Sejumlah guru binaan dari jenjang SD, SMP, dan SMK menjadi pembicara Seminar Nasional dalam FKSB tahun ini untuk membagikan karya inovatif mereka dalam menerapkan metode pembelajaran menarik dan interaktif bagi para siswa.

“Selaras dengan transformasi digital dunia pendidikan, YPA-MDR menerapkan sistem Sekolah Digital, School Collaboration System, Pelatihan Kompetensi Teknik Informatika, dan berbagai pendampingan intensif lainnya yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ekosistem belajar yang efektif,” ujar Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim.

Pada FKSB tahun ini, YPA-MDR menyambut 4 wilayah binaan baru, yaitu 13 sekolah dari Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, 14 sekolah dari Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, 6 sekolah dari Kecamatan Bentian Besar dan 3 di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, serta 6 sekolah dari Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Secara total, acara ini mendatangkan 42 sekolah negeri baru sebagai bagian dari keluarga besar sekolah binaan YPA-MDR menuju status sekolah unggul berwawasan global.

Acara tahunan ini juga menjadi bentuk pengakuan dan apresiasi YPA-MDR terhadap pencapaian para sekolah binaan melalui penghargaan Gerakan Penghijauan Indonesia, Sekolah Unggul 2023, Sekolah dengan Implementasi ISO 9001:2015 Terbaik, Wilayah dengan Pencapaian Komitmen Terbaik, Pekan Inovasi Guru (PIGUR), Guru Inspiratif, Kepala Sekolah Inspiratif, Pengawas Inspiratif, Guru Terbaik, Kepala Sekolah Terbaik, dan Sekolah Terbaik.

Di akhir acara, YPA-MDR melaksanakan Pengukuhan 11 Sekolah Binaan yang dinobatkan sebagai “Sekolah Independen,” yaitu area binaan Kabupaten Kupang yang terdiri dari SDI Bokong 1, SDN Bokong 2, SDN Oesusu, SDN Bijaesahan, SDN Sonraen, SDN Buraen 1, SDI Buraen 2, SDN Retraen, SMKN 1 Leuwiliang (Kabupaten Bogor), SMKN 2 Gedangsari (Kabupaten Gunungkidul), dan SMKN 1 Pandak (Kabupaten Bantul).

Melalui FKSB ini, YPA-MDR membina hubungan antara seluruh sekolah binaan dengan tujuan membangun motivasi dan mendorong terbentuknya komitmen menuju pendidikan berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement