REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berhasil mendapatkan suara yang cukup signifikan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Pasangan calon (paslon) yang maju lewat jalur independen itu berhasil mendapatkan suara sekitar 10 persen berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei.
Republika.co.id mencoba mewawacari sejumlah warga yang mencoblos Dharma-Kun di Pilgub Jakarta 2024. Sejumlah warga itu mengaku sengaja memilih Dharma-Kun karena tidak percaya lagi dengan partai politik. Apalagi, jagoan mereka tidak diusung oleh partai politik untuk maju di Pilgub Jakarta.
Adam Jaya (38 tahun) mengaku mencoblos Dharma-Kun karena paslon itu berasal dari jalur independen. Kekecewaan terhadap partai politik yang tak mengusung Anies Baswedan membuat warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu melabuhkan pilihannya kepada Dharma-Kun.
"Kami sudah kecewa sama partai," kata lelaki yang mengaku sebagai pendukung Anies itu, Jumat (29/11/2024).
Ia awalnya menginginkan Anies agar bisa maju di Pilgub Jakarta. Namun, akhirnya Anies tidak bisa maju karena tak ada satu pun partai politik yang mengusungnya di Pilgub Jakarta.
Karena alasan itu, Adam mengaku kecewa dengan partai politik. Pasalnya, hanya karena Anies tidak mau menjadi kader, partai politik tak mau mengusung mantan Gubernur Jakarta itu.
"Saya tadinya dukung Anies. (Tahun) 2017 Anies, Pilpres Anies, makanya saya kecewa juga karena Pak Anies enggak maju. Dia dikerjain (partai)," kata dia.
Selain kecewa dengan partai, Adam juga mengaku sangat cocok dengan program Dharma-Kun. Salah satunya dengan program Dharma-Kun yang ingin menghapus batasan usia untuk pelamar kerja.
Meski akhirnya, Dharma-Kun tak bisa menang di Pilgub Jakarta, Adam mengaku tetap puas. Ia pun bangga menjadi bagian dari 10 persen warga Jakarta yang memilih Dharma-Kun di Pilgub Jakarta.
"Saya puas. Meski kalah, saya tetap bangga," ujar dia.