Sabtu 23 Nov 2024 14:43 WIB

Ahok Ngaku Hubungan dengan Anies Tetap Solid, Kepentingan Negara di Atas Segalanya

Ahok sebut para mantan gubernur Jakarta menaruh harapan besar ke Pramono-Rano.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menghadiri kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menghadiri kampanye akbar calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak hadir dalam kampanye akbar Pramono-Rano. Padahal dua mantan gubernur lainnya yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahpk) dan Fauzi Bowo (Foke) ikut memeriahkan kampanye akbar tersebut.

Meski Anies tak datang, Ahok mengaku dukungan para mantan Gubernur Jakarta untuk Pramono-Rano tetap solid. Termasuk hubungannya dengan Anies tetap solid dalam mendukung Pramono-Rano.

Baca Juga

"Iya (tetap solid). Ya saya kira itu contoh yang baik ya. Kepentingan negara di atas segalanya-alanya, di atas SARA gitu," kata dia.

Ia menambahkan, para mantan Gubernur Jakarta sejatinya masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan ketika menjabat.

Karenanya, para mantan Gubernur Jakarta menaruh harapan kepada Pramono-Rano untuk bisa menuntaskan pekerjaan gubernur pendahulu yang belum selesai.

"Harapannya, Pram ini sama Bang Rano bisa menuntaskan apa yang mantan gubernur belum sempat selesaikan," kata dia.

Ahok dan Anies pernah saling berseberangan dalam Pilkada 2017 lalu. Keduanya bahkan berseteru kuat, dan Ahok akhirnya terjungkal.

Seiring dengan perjalanan waktu konstelasi politik berubah drastis bak jungkir balik. Jokowi yang sebelumnya sempat menjadi partner Ahok di Pilkada DKI 2012 pecah kongsi dengan PDIP. Hal itu berujungan pada hubungan Jokowi dan Ahok. 

Sementara Anies dinilai telah dijegal dan disudutkan dalam Pilgub Jakarta 2024. Kondisi sama juga dialami PDIP yang hampir gagal majukan calon seandainya tidak ada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Situasi politik itu perlahan mendekatkan ruang antara PDIP dan Anies. Bahkan Anies masuk dalam salah satu calon gubernur dari PDIP, meski akhirnya gagal.

Pada Jumat kemarin, Anies Baswedan ikut serta dalam kegiatan kampanye yang dilakukan calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 3 dari PDIP, Pramono Anung. Mereka berdua tampak akrab ketika blusukan bersama ke kawasan Kapuk, Jakarta Utara.

Pramono mengungkapkan, kehadiran dan dukungan Anies di pihaknya datang di momentum yang tepat. Ia pun makin yakin dapat memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta satu putaran.

"Saya merasa di momentum yang tepat Mas Anies hadir dan itu saya yakin pasti sangat signifikan untuk bisa membantu dan membuat apa yang selama ini saya kerjakan menjadi jauh lebih baik," kata dia, Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement