REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dikeluarkan Indikator Politik Indonesia, basis pemilih PDIP merupakan paling solid dalam pendukung pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta sesuai pilihan partai.
Dari survei yang dilakukan pada 30 Oktober hingga 8 November itu, sebanyak 81,6 persen pemilih PDIP mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari basis data 18,9 persen.
"Basis partai yang paling solid mengikuti keputusan elite-nya adalah basis PDIP," kata Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Buhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei, Jumat (22/11/2024).
Selain itu, berdasarkan temuan survei tersebut, Pramono-Rano juga berhasil mengambil basis pemilih dari Partai Gerindra sebanyak 32,5 persen, PKS 34,8 persen, Partai Demokrat 41,6 persen, dan Partai Golkar 33,2 persen. Hal itu menjadi alasan Pramono-Rano tetap kompetitif meski didukung hanya satu partai.
Diketahui, penarikan sampel survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.600 orang. Survei itu memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ± 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Diketahui survei itu dilakukan pada 30 Oktober hingga 8 November 2024.
Sementara itu, politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait menilai, komposisi itu akan berubah setelah Anies Baswedan memberikan dukungan secara terbuka kepada Pramono-Rano. Menurut dia, dukungan Anies kepada Pramono-Rano akan mengikis suara pendukung PDIP untuk mereka.