Kamis 21 Nov 2024 23:45 WIB

Libatkan Publik Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangerang Selatan Tekankan Inovasi

Diskominfo Tangerang Selatan akan terus berinovasi dalam pelayanan.

Kepala Diskominfo Tangsel Tb Asep Nurdin bersama tim menyusun renstra.
Foto: Erdy Nasrul/Republika
Kepala Diskominfo Tangsel Tb Asep Nurdin bersama tim menyusun renstra.

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Dalam rangka menyusun rencana pembangunan lima tahun ke depan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas rancangan teknokratik Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Perangkat Daerah, perguruan tinggi, hingga organisasi terkait di bidang komunikasi dan informatika.

Baca Juga

Kepala Diskominfo Tangsel Tb Asep Nurdin menyatakan bahwa penyusunan renstra ini menjadi bagian penting dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

"Tahun 2025 adalah tahun pertama pelaksanaan pembangunan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan RPJMD 2025-2029. Visi kami adalah menjadikan Tangsel sebagai hunian nyaman, maju, sejahtera, dan berkelanjutan," ujar Tb Asep saat memberi sambutan di Hotel Pranaya, Serpong pada Kamis (21/11/2024).

Renstra yang disusun hari ini merupakan kewajiban perangkat daerah untuk menerjemahkan visi dan misi Wali Kota ke dalam program kerja.

Dalam dokumen RPJPD, pemerintah menetapkan empat misi utama, yaitu transformasi sosial untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, transformasi ekonomi untuk meningkatkan produktivitas, transformasi tata kelola yang adaptif, serta pembangunan kewilayahan yang berkelanjutan.

Meski demikian, sejumlah tantangan masih menghadang. Transformasi digital di berbagai sektor pemerintahan dan layanan publik dinilai belum optimal, sementara infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi perlu terus diperkuat.

Tb Asep berharap, dalam lima tahun ke depan, akses masyarakat terhadap informasi dapat semakin luas, dengan dukungan sarana komunikasi yang lebih baik.

Pemerintah berharap masukan konstruktif dari peserta FGD dapat menghasilkan dokumen Renstra yang akuntabel dan terukur, serta berdampak positif bagi masyarakat.

"Kami mengajak semua pihak untuk memberikan masukan yang konstruktif demi mencapai tujuan bersama. Semakin banyak masyarakat dilibatkan, semakin baik perencanaannya," kata dia.

Ke depan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan optimis bahwa transformasi digital dan peningkatan layanan komunikasi akan membawa Tangsel menjadi kota yang semakin maju dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement